Nakita.id- Zat besi merupakan sesuatu yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh setiap orang.
Zat besi memiliki banyak fungsi di dalam tubuh, salah satunya adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Maka dari itu penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi, terutama bagi anak-anak usia 1-3 tahun.
Anak usia 1-3 tahun apabila kekurangan zat besi maka akan mendatangkan dampak buruk.
Anak usia 1-3 tahun yang kekurangan zat besi dinilai akan terganggu pula tumbuh kembangnya.
Akibatnya anak tidak akan memiliki tumbuh kembang yang optimal ke depannya.
Anak usia 1-3 tahun yang mengalami kekurangan zat besi maka akan berdampak buruk pada tingkat kecerdasaan, perilaku, dan kemampuan otot Si Kecil.
Tak hanya itu, kekurangan zat besi juga bisa membuat anak usia 1-3 tahun rentan mengalami infeksi.
Maka dari itu penting bagi Moms mengetahui peran zat besi untuk tumbuh kembang anak.
Moms juga harus mengetahui seberapa ukuran zat besi yang wajib dikonsumsi anak setiap harinya.
Kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun
Nah pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan memberi tahu seberapa banyak kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun yang wajib dipenuhi.
Menurut salah seorang dokter spesialis anak bernama dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah, mengatakan bahwa kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun hanya sekitar 7 mg perharinya Moms.
"Kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun adalah 7 mg setiap harinya," kata dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K) dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Selasa (09/03/2021).
Ciri-ciri anak usia 1-3 tahun kekurangan zat besi
dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K) juga menjelaskan, penting bagi Moms untuk mengetahui ciri-ciri anak yang mengalami kekurangan zat besi.
Pasalnya terkadang anak yang mengalami kekurangan zat besi tidak selalu memberikan gejala atau pun tanda.
Akan tetapi jika kekurangan zat besi tersebut terus berlanjut maka anak biasanya akan mengalami anemia.
"Kekurangan zat besi tidak selalu memberikan gejala dan tanda, pada tahap awal deplesi dan defisiensi besi anak masih terlihat normal, ketika kondisi kekurangan zat besi berlanjut maka akan muncul anemia defisiensi besi dengan gejala anak lemas, sulit berkonsentrasi saat belajar atau bermain, pucat, nafsu makan berkurang, hingga gejala berat seperti pica (gangguan makan yang diindikasikan dengan mengonsumsi benda-benda atau zat-zat yang bukan makanan dan tidak bernutrisi misal makan makanan tanah dan lain sebagainya)," tutup dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K).
Maka dari itu penting bagi Moms untuk memperhatikan sekaligus memenuhi kebutuhan zat besi sang buah hati agar tidak menganggu tumbuh kembangnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR