TANYA:
Bu Mayke, putri kami berusia 3 tahun dan 1 tahun. Si sulung sebenarnya aktif dan ceria bila berada di tengah-tengah keluarga. Akan tetapi, kalau ia suka menangis di tempat ramai, misalnya acara hajatan, ia menangis. Bahkan, bisa sampai histeris/menjerit-jerit minta pulang. Saya selalu menanyakan, apa yang ditakutkannya, tapi ia hanya menjawab takut sama orang, tidak spesifik orang yang mana yang dimaksudnya. Dia juga tak bisa menjelaskan kenapa sampai takut.
Saat suka menangis di tempat ramai, Saya sudah coba melakukan pendekatan yang hati-hati supaya ia mau bicara, apakah ada sesuatu kejadian buruk yang pernah dialaminya, tapi ia tak pernah mengutarakannya. Begitu berada di rumah, ia kembali riang. Pernah kami coba agar ia mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, misalnya mengajak berbelanja ke supermarket. Hasilnya? Ia tak sampai menangis. Kenapa ya, Bu, anak saya berperilaku seperti itu? Ia tak selalu menangis ketika berada di tempat keramaian. Apakah ia pernah mengalami suatu trauma tertentu? Atau ia hanya tak merasa nyaman saja ketika berada di suatu tempat? Apakah hal ini akan berlanjut di usia berikutnya? Soalnya tahun depan mau saya daftarkan ke TK. Demikian Bu Mayke, mohon saran-sarannya untuk mengatasi suka menangis di tempat ramai,. Terima kasih.
Reiny – Riau
JAWAB:
Mengapa si kecil suka menangis di tempat ramai, padahal di rumah ceria dan aktif, di supermarket, dia pun tidak merasa terganggu, tapi ketika dibawa ke tempat hajatan, dia menangis dan mengatakan “takut sama orang”? Saya tidak tahu, apakah dia pernah mengalami trauma ketika berada di tempat hajatan. Untuk mengetahui apakah pernah trauma atau tidak, bisa ditarik ke belakang, sejak kapan dia selalu menangis bila berada di tempat semacam itu. Kalau dulunya tidak bermasalah, tapi baru belakangan dia tidak kerasan, maka sangat besar kemungkinannya dia pernah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Apa peristiwanya? Tidak tahu, sebab dia masih terlalu kecil untuk menjelaskan keadaan sebenarnya.
Kemudian, perlu diperhatikan, apakah sejak kecil si sulung sulit berkenalan dengan orang baru, apalagi bila orang tersebut menaruh perhatian padanya. Biasanya, semakin diperhatikan (disapa, dicolek, diganggu), anak semakin menarik diri, tidak mau mendekat pada orang yang menyapanya. Bila demikian halnya, bisa saja anak mempunyai sifat tidak mudah bertegur sapa dengan orang lain dan ia butuh waktu untuk “pemanasan”.
Saya langsung saja fokus pada bagaimana menangani si sulung suka menangis di tempat ramai,, agar dia tidak terlalu sulit beradaptasi dengan orang lain dan tidak merasa tersiksa ketika harus berhubungan dengan manusia lain. Pertama, ajak dia pergi ke tempat keramaian, bisa supermarket atau taman/tempat rekreasi yang ada di sekitar rumah. Tujuannya, agar dia terbiasa berinteraksi dengan orang lain, anak maupun orang dewasa. Kedua, ajak berkunjung ke keluarga dekat, sehingga dia akan berkumpul dengan beberapa keluarga. Tujuannya, agar dia terbiasa berkumpul dengan orang banyak dalam situasi yang berbeda dari di tempat rekreasi. Pada keluarga dekat, boleh saja dikemukakan untuk tidak terlalu memerhatikan si sulung dan jangan sampai memaksa si sulung mau merespons ajakan mereka.
Kalau si sulung sudah bisa menikmati berkumpul dengan keluarga dekat, boleh dicoba berkunjung ke tempat hajatan dan sebelumnya kemukakan dulu bahwa Anda sekeluarga akan pergi ke pesta yang dihadiri banyak orang. Cobalah berkunjung di awal pesta, sebab biasanya jumlah tamu masih sedikit dan segera pulang sebelum tamu membludak. Jangan terlalu lama berada di tempat hajatan agar si kecil tidak merasa bosan, kecuali kalau dia bisa bertemu sesama saudara yang sebaya dan bisa mengajaknya bermain bersama-sama. Sekian saran saya, semoga bisa membantu. Salam.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR