Nakita.id - Marcus Gideon menjadi salah satu atlet bulu tangkis Indonesia yang saat ini terisolasi dan tak diperbolehkan bertanding di All England 2021.
Marcus Gideon bersama 23 orang lainnya termasuk atlet dan ofisial tim bulu tangkis Indonesia kabarnya 'dipaksa' mundur dari turnamen tersebut.
Ini disebabkan tim bulu tangkis Indonesia berada satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 dalam penerbangan menuju Birmingham, Inggris.
Padahal dari hasil tes yang dikeluarkan pada Minggu (14/3/2021) diketahui seluruh tim bulu tangkis Indonesia negatif Covid-19.
Namun Skuad Merah Putih dipaksa menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan harus mundur dari turnamen All England 2021.
"Sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre," jelas manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Subagja.
Hal ini tentu mengundang kecewa dan kemarahan dari banyak pihak, terutama fans tim bulu tangkis Indonesia.
Banyak masyarakat Indonesia yang melayangkan protes pada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atas kejadian ini.
Tak terkecuali, atlet tim bulu tangkis Indonesia yang merasakan berbagai kejanggalan dan diperlakukan tidak adil selama berada di sana.
Para atlet pun kompak mengunggah logo BWF dengan menuliskan keterangan yang meminta induk bulu tangkis dunia itu bertanggung jawab atas masalah ini.
Baca Juga: Kevin Sanjaya-Marcus Gideon Lelang Kaos dan Raket, Terjual Rp 500 Juta
Begitu juga dengan Marcus Gideon yang aktif menyuarakan protes melalui Instagram pribadinya.
Diserang oleh banyak pihak terkait polemik atlet bulu tangkis Indonesia di All England 2021, BWF akhirnya buka suara dan menyatakan keputusan finalnya.
"BWF dan Badminton England tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti arahan NHS dan menarik peserta dari turnamen.
Ini adalah keadaan yang sangat disayangkan dan sesuatu yang tidak diinginkan oleh BWF dan Badminton Inggris untuk tim Indonesia dan Yigit dari Turki," tulis akun Instagram resmi BWF.
BWF pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan atlet bulu tangkis serta fans dari Indonesia.
"Kami sangat bersimpati atas apa yang telah terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pemain dan rombongan tim Indonesia, serta Yigit dari Turk," lanjutnya.
Namun seakan tidak puas dengan pernyataan BWF, Marcus Gideon masih terus mencecar lembaga ini di kolom komentar.
Baca Juga: Selamat! Marcus Gideon Dikaruniai Anak Pertama Setelah Berhasil Sabet Gelar Indonesia Masters 2019
"Kenapa 7 oorang positif dari denmark india dan thailand dapat tes ulang sementara kita semua negatif bahkan tidak bisa tes ulang?" tulis Marcus Gideon.
Sayangnya, komentar ini tidak mendapat jawaban dari BWF.
Pada Jumat (19/3/2021) Marcus Gideon kembali melayangkan protesnya melalui Instgram Story yang ditujukan pada pernyataan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Diketahui Keduataan Besar Inggris di Jakarta menyatakan simpatinya atas kegagalan tim bulu tangkis Indonesia bertanding di All England 2021.
Keduataan Besar Inggris di Jakarta juga menjelaskan kalau yang dilakukan BWF telah sesuai dengan aturan yang dilakukan secara adil dan transparan.
Baca Juga: Usai Bertanding di Final Bulutangkis, Kevin/Marcus dan Fajar/Rian Langsung Lakukan Hal Ini!
Namun menurut pasangan ganda putra Kevin Sanjaya ini, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang ia rasakan pada kenyataannya.
"semua lepas tangan yah sekarang dan gak ada yang mau tanggung jawab"
"adil dan transparan? yang positif di pesawat aja gk dikasih tau seat berapa? yang kemarin atlit 7 test positive boleh retest dikamar masing2 tiba2 negative semua!"
"semua di lapangan udah contact apalagi dengan 7 positive kemaren karantina semua kalo mau adil dan transparan!" tulis Marcus Gideon.
Source | : | |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR