Minuman jenis ini dicurigai mengandung soda, zat-zat kimia dan kafein.
Kalorinya yang tinggi membuat perut cepat kenyang, sehingga cenderung akan mengurangi asupan gizi yang penting bagi kesehatan ibu hamil maupun tumbuh kembang janinnya.
Minuman Beralkohol
Berapa persen pun kandungan alkoholnya dan bagaimanapun proses pembuatan alkohol tersebut, selama hamil minuman beralkohol mutlak dijauhi.
Pasalnya, menjauhi minuman beralkohol berarti mengurangi risiko memiliki bayi dengan cacat lahir.
Minuman beralkohol pun termasuk minuman "kosong" yang hanya mengandung energi tanpa kandungan zat-zat gizi sekaligus bersifat diuretik.
Untuk mengolah alkohol dalam tubuh dibutuhkan vitamin B1 dan niacin dalam jumlah banyak.
Nah, karena kedua vitamin penting ini terkuras untuk mencerna alkohol, pencernaan sumber asupan karbohidrat jadi terganggu, hingga kadar gula darah menurun drastis.
Akibat selanjutnya, muncul gejala pandangan kabur, mual, berkeringat, sakit kepala, dan mengganggu penyerapan zat besi.
Padahal, ibu hamil cenderung mengalami anemia. Sangat rugi kan?
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR