Nakita.id – Sosok Marissa Nasution mungkin sudah tidak asing lagi di mata Moms.
Saat ini Marissa tengah mengandung bayi kembar buah cintanya dengan sang suami Benedikt.
Sejak menjalin hubungan dengan sang suami, Marissa telah menjalani hubungan jarak jauh yang menjadi tantangan tersendiri baginya.
BACA JUGA: The Twinnies Babymoon, Marissa Nasution Liburan ke New Zealand
Marissa tinggal di Jakarta, sedangkan suaminya tinggal di Singapura.
Mereka saling berkomitmen untuk bertemu satu sama lain setiap minggunya, bahkan sejak masih berpacaran.
Hal tersebut membuatnya sering melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, Moms.
Ketika hamil pun hal itu juga dilakukan oleh Marissa.
Banyak orang menasihatinya untuk beristirahat dan jangan terlalu sering melakukan perjalanan dengan pesawat.
Karena hal itu diyakini tidak baik untuk bayi dalam kandungannya.
“When people heard that I was pregnant, one of their many advices was "you need to rest and stop flying so much, it is not good for the babies.",” kata Marissa yang dikutip dari blog pribadinya.
(Ketika orang mengetahui bahwa saya hamil, salah satu dari banyak nasihat mereka adalah "Kamu perlu beristirahat dan berhenti terbang terlalu sering, itu tidak baik untuk bayi-bayimu.")
Karena banyak larangan terbang untuknya saat sedang hamil, Marissa pun memberikan penjelasan dan juga tips melakukan penerbangan untuk ibu hamil melalui blog pribadinya tersebut.
Namun, apakah bepergian dengan pesawat aman untuk ibu hamil?
Melansir dari lamamatropicana.com, RCOB (Royal College of Obstetricians and Gynecologists) menyatakan bahwa terbang selama kehamilan aman untuk ibu dan bayi selama kehamilan normal (berisiko rendah).
Meskipun kita semua terpapar dengan sedikit radiasi begitu kita berada di udara, ini tidak menyebabkan persalinan dini atau membuat Moms berisiko tinggi mengalami keguguran.
Menurut Marissa sangat tidak disarankan untuk terbang menggunakan pesawat kecil seperti pesawat amfibi atau pesawat baling-baling selama masa kehamilan.
Setiap maskapai penerbangan biasanya memiliki peraturan yang berbeda untuk penerbagan bagi ibu hamil, Moms.
Namun pada umumnya, bagi Moms yang hamil normal aman untuk terbang hingga usia kehamilan 37 minggu. Setelah itu Moms dianggap pada saat yang siap untuk melahirkan.
Sedangkan untuk Mom yang hamil kembar itu aman untuk terbang hingga 32 minggu. Karena jika lebih dari itu akan berisiko melahirkan prematur.
BACA JUGA: Terkait Vaksin Palsu Si Kecil, Zaskia Adya Mecca Ungkap Fakta Baru
Tapi ingat Moms, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan.
Rencanakan dan mintalah dokumen dari dokter yang menyatakan bahwa Moms sehat dan siap untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
Selain itu, kenyamanan saat penerbangan bagi ibu hamil adalah suatu hal yang penting.
“Apa yang saya sadari selama beberapa minggu terakhir terbang bolak-balik adalah kenyamanan itu tak ternilai harganya,” kata Marissa.
Pada trimester pertama ia sempat mengalami masalah untuk merasa resah dan mual jika duduk atau tidak bergerak terlalu lama.
Sehingga ia menyarankan untuk ibu hamil yang ingin melakukan penerbangan, sebaiknya memesan kursi dibagian dekat lorong agar lebih leluasa.
Terutama jika Moms sering ingin buang air kecil, karena saat hamil biasanya Moms akan mengalami hal tersebut.
Bila Moms menggunakan maskapai penerbangan yang murah dan ekonomis, bawalah apa yang Moms butuhkan untuk membuat diri Moms nyaman.
Seperti Marissa yang selalu membawa bantal dan selimut.
Marissa juga memberikan tip tambahan, yaitu; agar Moms memesan tanggal keberangkatan dan kedatangan antara hari Selasa dan Kamis agar bisa mendapat tarif lebih murah.
Selain itu, sebaiknya Moms menggunakan pakaian yang nyaman dan bebas gangguan.
Moms juga bisa membawa aroma terapi atau aroma favorit Moms untuk mengurangi kecemasaan atau bau tak sedap selama penerbangan.
Terus bergerak sepanjang penerbangan Moms, dan jangan lupa untuk tetap minum air agar tetap terhidrasi. Bawa juga sebotol kecil pelembab jika kulit Moms mengering.
BACA JUGA: Bahaya Jadi Perokok Pasif, Moms dan Si Kecil Berisiko Terkena ini
Saat naik pesawt terbang, menurut Marissa yang terpenting, jika Moms tidak yakin dan mungkin takut terbang, lakukan penerbangan jarak pendek saja.
Moms tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan penerbangan panjang jika merasa tidak percaya diri.
“Ada begitu banyak tujuan menakjubkan untuk babymoon hanya dengan penerbangan singkat!” pungkasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR