Nakita.id - Penyakit diabetes atau gula darah menjadi salah satu penyakit paling berbahaya yang banyak diidap orang.
Gaya hidup kurang sehat berpengaruh besar pada kondisi diabetes, terutama konsumsi serta asupan gula sehari-hari.
Jika kalian mengalami diabetes tipe 2, maka ada risiko kesehatan yang mengancam jiwa.
Ya, diabetes tipe 2 bisa memicu penyakit lain seperti jantung, stroke, dan ginjal.
Bahkan menurut laporan dari Diabetes UK di tahun 2020, penyakit diabetes tipe 2 bisa menurunkan harapan hidup sampai 10 tahun.
Sementara diabetes tipe 1 bisa mengurangi harapan hidup penderita sampai 20 tahun.
Artinya, mengidap penyakit diabetes membuat seseorang harus lebih waspada dan berhati-hati dalam urusan kesehatan.
Mengutip dari laman yang sama, ternyata bawang putih bisa menjadi pereda penyakit gula ini.
Hanya dengan makan bawang putih efeknya bisa membantu meredakan gejala diabetes.
Sebuah studi menemukan fakta bahwa mengonsumsi bawang putih bisa menurukan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Selain itu, bawang putih juga bermanfaat untuk menjaga kandungan insulin tetap pada batasnya.
Peneliti menjelaskan kalau jumlah bawang putih yang proporsional bisa memberikan manfaat untuk pederita diabetes, baik dimakan mentah atau matang.
Itu juga bisa meredakan komplikasi diabetes, termasuk melawan infeksi, menurunkan kolesterol dan menjaga peredaran darah.
Bagaimana cara mengonsumsi bawang putih?
Kalau Moms tidak terganggu dengan rasanya, kalian bisa menambahkan bawang putih mentah ke makanan.
Pasalnya, tidak ada standar khusus dalam mengonsumsi bawang putih, baik itu jumlah atau frekuensinya.
Namun, bila Moms tidak tahan dengan bau atau rasanya yang terlalu kuat, Moms bisa memasaknya.
Moms bisa menumis, mengukus, atau merebus bawang putih sebelum dikonsumsi.
Sebagai rekomendasi penyajian, Moms sebaiknya mendiamkan selama 5 menit bawang putih yang sudah dipotong.
Hal ini dilakukan agar kandungan allicin, zat anti-bakteri pada bawang putih pada tahap tertingginya dan lebih ampun mengobati penyakit.
Source | : | Healthline,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR