Nakita.id - Siapa sangka, mengoceh atau berbicara dengan bayi memiliki manfaat yang tidak banyak orang tahu.
Nyatanya, berbicara saat menggantikan popok, memandikan atau menidurkan bayi bisa membantu mengembangkan otak mereka.
Moms bisa berbincang dengan mencoba meniru suara lucu atau karakter tertentu.
Melansir dari WebMD, anak-anak yang memiliki orang tua yang sering berbicara dengan mereka cenderung membentuk keterampilan bahasa dan percakapan yang lebih kuat daripada anak-anak yang tidak.
Nada yang dilebih-lebihkan dan bernada tinggi yang lucu ternyata menerangi pikiran Si Kecil.
Delapan puluh persen perkembangan fisik otak anak terjadi selama 3 tahun pertama mereka.
Saat otak mereka membesar, ia juga membentuk koneksi yang dibutuhkan untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi.
Hubungan ini disebut sinapsis, terbentuk dengan kecepatan super cepat, sekitar 700 per detik dalam beberapa tahun pertama.
Berbicara kepada bayi memicu sinapsis penting di bagian otak mereka yang menangani bahasa.
Semakin banyak kata yang mereka dengar, semakin kuat koneksi mental tersebut.
Proses itu dapat memperkuat keterampilan bahasa masa depan anak Anda dan kemampuan belajar mereka secara keseluruhan.
Agar Si Kecil mendapatkan manfaat maksimal:
1. Bicaralah dengan mereka sesering mungkin. Orang tua yang cerewet cenderung memiliki anak yang banyak bicara.
2. Luangkan waktu sendiri dengan bayi. Pembicaraan bayi paling bermanfaat jika dilakukan satu lawan satu antara orang tua dan anak, tanpa orang dewasa atau anak-anak lain di sekitarnya.
3. Ketika bayi mencoba untuk berbicara kembali atau berusaha menanggapi, jangan menyela atau mengalihkan pandangan.
Mereka perlu tahu bahwa Moms peduli mendengarkan mereka.
4. Tatap mata anak. Mereka akan merespons ucapan dengan lebih baik saat mereka melihat Moms dengan benar.
5. Batasi menonton TV yang mereka lihat dan dengar. Terlalu banyak hal dapat menghambat pertumbuhan bahasa.
Selain itu, Moms lebih menyenangkan daripada suara di layar, bukan?
6. Lemparkan juga pidato orang dewasa.
Bayi perlu mendengar bagaimana kata-kata terdengar dalam percakapan sehari-hari.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR