Nakita.id - Memakan masakan olahan yang terbuat dari daging ditemani secangkir es kopi dingin mungkin adalah perpaduan yang begitu nikmat sebagai santap siang.
Tapi pernahkah Moms mencoba memadukan kopi dan daging menjadi sebuah olahan masakan agar terasa nikmat?
Mungkin mencampurkan kopi saat memasak makanan utama masih terkesan asing bagi Moms.
Baca Juga: Ibu Menyusui Minum Kopi Berbahayakah untuk Bayi? Ini Penjelasannya
Namun, Chef Saskyra Rosano membuktikan kalau kopi pun bisa digunakan untuk memasak daging menjadi lebih enak, lho!
Chef Saskyra menjelaskan, pada dasarnya kopi tak hanya bisa dinikmati sebagai minuman saja.
Untuk dijadikan makanan penutup misalnya, kopi hampir bisa dikombinasikan dengan bahan makanan apapun.
Tak hanya itu, Chef Saskyra juga menunjukkan cara tepat mengombinasikan kopi ke dalam makanan utama atau main course yang cenderung savoury seperti daging dan menjadikannya lebih enak.
Dalam acara Virtual Nespresso World Explorations yang digelar pada Rabu (24/3/2021), Chef Saskyra mencontohkannya dengan membuat Coffee Soy Glazed Wagyu with Yuzukosho.
Dimana daging wagyu yang yang sudah dipanggang dengan tingkat kematangan medium well diberikan olesan kopi Nespresso World Explorations Tokyo Vivalto Lungo.
Kemudian agar kopi Nespresso World Explorations Tokyo Vivalto Lungo terkaramelisasi dengan baik dan mengeluarkan aroma yang sedap, Chef Saskyra membakarnya sebentar menggunakan torch gas.
Coffee Soy Glazed Wagyu with Yuzukosho pun siap dihidangkan.
Kopi Tokyo Vivalto Lungo yang digunakan oleh Chef Saskyra sendiri merupakan kopi Nespresso World Explorations yang dibuat dari biji kopi arabika dari Ethiopia dan Meksiko yang memberikan rasa kopi yang kompleks, dengan notesfloral, dan sedikit rasa asam.
"Kita semua pasti punya preferensi kopi masing-masing, nah Tokyo Vivalto Lungo ini adalah favorit saya yang bisa membawa saya seakan-akan kembali sedang berada di Jepang dan menghidupkan memori yang ada di sana" cerita Chef Saskyra.
Di masa pandemi seperti sekarang, liburan memang nampaknya menjadi hal yang sangat dirindukan oleh setiap orang.
Karena itu, dengan segala keterbatasan yang ada, Nespresso mengajak para penikmat kopi untuk pergi berkeliling dunia dengan varian kopi terbaru dari rangkaian World Explorations.
Melengkapi koleksi varian kopi Lungo, koleksi kali ini menghadirkan enam varian kopi terbaru yang terinspirasi dari keindahan kota Cape Town, Tokyo, Stockholm, Vienna, Shanghai, dan Buenos Aires.
Di koleksi kali ini, Nespresso mengajak para penikmat kopi untuk mengeksplor rasa dan pengetahuan mereka soal kopi dan budaya meminum kopi dari kota masing-masing.
Menggantikan koleksi Lungo yang juga menjadi best seller di antara varian lainnya, Nespresso mengajak para penikmat kopi untuk mengeksplorasi rasa dan pengetahuan mereka soal kopi dan budaya meminum kopi dari masing-masing kota.
Baca Juga: Selain Enak Diminum, Gunakan Kopi dengan Cara Ini Bisa Berikan Perubahan Menakjubkan untuk Tubuh
Koleksi World Explorations menghadirkan rasa kopi yang intens di varian Cape Town Envivo Lungo dan Stockholm Fortissio Lungo, rasa kopi yang balanced di varian Vienna Linizio Lungo dan Tokyo Vivalto Lungo, rasa kopi yang ringan dan lembut dari Shanghai Lungo dan Buenos Aires Lungo, yang terinspirasi dari profil kopi khas dari kota-kota di Asia dan Amerika Selatan.
Varian lungo terbaru ini masih memiliki cita rasa yang menyenangkan seperti sebelumnya, tapi dengan nilai intensitas yang mencerminkan masing-masing tempat.
Tak hanya itu, di koleksi ini Nespresso juga mengajak penikmat kopi untuk belajar dan merayakan budaya ritual minum kopi dari seluruh dunia.
Salah satunya adalah budaya dari Vienna di mana kopi menjadi bagian spesial dari sebuah perjalanan dan dapat dinikmati dari pagi hingga malam hari.
Atau budaya coffee break Merienda dari Argentina, yaitu ritual minum kopi di sore hari ditemani dengan sajian kudapan asin dan manis.
Nespresso World Explorations menangkap momen-momen spesial, sensasi, rasa, serta aroma dari beberapa kota ikonik di dunia.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR