Selain itu, ASI pada ibu yang sama-sama melahirkan di usia kehamilan 9 bulan pun berbeda, karena bakteri-bakteri yang pernah didapat pada tiap ibu berbeda-beda.
ASI pada ibu A, misal, mengandung bakteri-bakteri yang pernah didapat oleh ibu A.
Pada ibu B, ASI-nya juga mengandung bakteri-bakteri yang pernah didapat oleh si ibu tersebut.
Dengan demikian, bila ibu A pernah kena demam berdarah semasa hamil, misal, maka bayinya sudah terlindung dari virus demam berdarah setelah mendapatkan ASI.
Tapi bila bayi ibu A disusui oleh ibu B yang belum pernah kena demam berdarah, maka bayi ibu A tidak terlindungi dari virus tersebut.
BACA JUGA : Ternyata Inilah Fungsi Enkripsi End-to-End di Aplikasi WhatsApp
2. Komposisi ASI berbeda dari hari ke hari.
ASI dibagi dalam 3 jenis, yaitu susu jolong atau kolostrum yang keluar pada 0-7 hari setelah si ibu melahirkan; susu transisi, yaitu susu hari ke-7 sampai ke-10; dan susu mature.
Komposisi masing-masing susu ini berbeda satu sama lain.
Susu kolostrum lebih bersifat sebagai obat ketimbang minum dan makannya.
Hingga, bayi yang minum susu ini biasanya turun berat badannya. Apalagi susu kolostrum biasanya tak banyak, rata-rata cuma 30 cc dalam 24 jam.
Makanya, banyak ibu bingung, mengira ASI-nya belum keluar.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR