Sebab, apabila pembelajaran tatap muka terus ditunda bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.
Dikutip dari Kompas.com, beberapa dampak sosial negatif apabila pembelajaran tatap muka terus ditunda adalah:
Putus Sekolah
1. Anak harus bekerja
Risiko putus sekolah dikarenakan anak "terpaksa" bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19.
2. Persepsi orang tua
Banyak orang tua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar jika proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.
Penurunan capaian belajar
1. Kesenjangan capaian belajar
Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda.
2. Learning loss
Studi menunjukkan bahwa pembelajaran tatap muka menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik saat dibandingkan dengan PJJ.
Kekerasan pada anak dan risiko eksternal
1. Kekerasan yang tidak terdeteksi
Tanpa sekolah, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru.
2. Risiko eksternal Ketika anak tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan risiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan dan kehamilan remaja.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR