Dokter Caessar menjelaskan gejala kejang demam pada toddler dan membedakan itu bahaya atau tidak.
"Kejang demam biasa terjadi pada bayi usia 6 bulan hingga 5 tahun kemudian hanya terjadi pada saat Si Kecil mengalami demam.
Nah untuk mengetahui apakah kondisi ini berbahaya atau tidak, kita bisa melihat beberapa hal. Pertama, biasa kejang demam ini terjadinya mayoritas kurang dari 15 menit.
Kedua, kejang demam ini tidak disertai dengan gangguan pada sistem saraf pusat. Dalam bentuk misalnya penurunan kesadaran.
Ketiga, biasanya setelah terjadinya kejang demam ini, kejangnya bisa berhenti sendiri kemudian Si Kecil akan bisa tampak beraktivitas seperti biasa.
Biasanya apabila gejala seperti itu itu bentuk kejang demam yang ringan tetapi Si Kecil tetap membutuhkan pemeriksaan oleh dokter untuk melihat lebih lanjut apakah kondisinya yang berbahaya atau tidak," jelas dokter Caessar.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR