Diperkirakan bahwa Sadiman seorang diri menanam lebih dari 11.000 pohon selama 25 tahun, tetapi butuh waktu sekitar satu dekade agar karyanya berbuah.
Saat ribuan pohon muda yang dia tanam menjadi dewasa, kehidupan tumbuhan lain mulai berkembang di daerah tersebut, dan segera tangkai mulai bermunculan di tempat yang dulu hanya ada tanah tandus.
Padahal petani di Kabupaten Wonogiri pernah dibatasi sekali panen dalam setahun, karena kekurangan air.
Melimpahnya sumber air yang diciptakan hutan Sadiman kini menjamin dua, bahkan tiga kali panen dalam setahun.
Saat hujan mulai turun lebih sering dan orang-orang akhirnya mengerti tujuan dari pohon-pohon itu, Sadiman bukan lagi orang gila, tetapi pahlawan yang patut dipuji dan dirayakan.
Ia menerima penghargaan Kalpataru, penghargaan tertinggi bagi warga negara Indonesia dalam melestarikan lingkungan, dari Pemerintah, dan penghargaan Kick Andy Heroes pada tahun 2016.
Selama bertahun-tahun, hutan lebat seluas 25 hektar ini dikenal sebagai “Hutan Sadiman”, dan menjadi salah satu tujuan wisata alam terpopuler di Indonesia.
Sejak saat itu, pohon ini telah menginspirasi beberapa perkebunan pohon massal lainnya di daerah tersebut, dan tetap menjadi simbol dari apa yang dapat dicapai melalui dedikasi dan ketekunan, bahkan oleh satu orang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | odditycentral.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR