Nakita.id - Siapa sangka, ada seorang pria desa asal Indonesia yang namanya dikenal hingga mancanegara, Moms.
Apa lagi, pria tersebut telah berhasil 'membuat' hutan di wilayahnya. Pria tersebut dipanggil Mbah Sadiman (69).
Kisah Mbah Sadiman juga berhasil dibuat oleh salah satu media asing, Moms.
Melansir dari Odditycentral (29/3/2021), Mbah Sadiman mulai membangun hutan sekitar awal tahun 1990.
Dikabarkan, di tahun 1960-an, terjadi kebakaran hutan hebat yang melahap hutan di lereng selatan Gunung Lawu, Jawa Tengah.
Selama beberapa dekade, puluhan desa di Kabupaten Wonogiri berjuang melawan angin dan kelaparan.
Hingga Sadiman muncul untuk mengubah semuanya secara perlahan.
Sadiman muda, seorang peternak sapi merupakan orang pertama yang menyadari bahwa kurangnya tanaman di sekitar desanya yang menyebabkan aliran udara dan akses air bersih menjadi sangat sulit.
Sayangnya, untuk waktu yang lama dialah satu-satunya yang memperhatikan masalah ini.
Karena tidak ada pihak berwenang atau penduduk setempat yang peduli untuk berbuat sesuatu.
Lebih buruk lagi, orang-orang mulai memanggilnya gila bahkan karena berusaha membuat perbedaan, karena mereka menganggap usahanya sia-sia.
Ketika Sadiman pertama kali menghabiskan uangnya sendiri untuk membeli anakan beringin, bahkan terkadang menjual ternak yang dia pelihara untuk pohon muda, orang menjulukinya sebagai "orang gila".
Penduduk sekitar tidak bisa mengerti mengapa ada orang yang melakukan hal seperti itu, dan beberapa orang malah berpikir bahwa pepohonan itu mengandung roh.
Namun meski ditentang dan diejek terus-menerus dari teman-temannya, Sadiman tak henti-hentinya menjalankan misinya.
Petani Indonesia menghabiskan setiap hari dengan menanam pohon beringin dan ficus di perbukitan tandus di sekitar desanya.
Dia tahu bahwa kedua spesies ini sangat pandai menahan air, dan yakin bahwa tanaman yang cukup hidup dapat mengakhiri kekeringan, dan dia benar.
Diperkirakan bahwa Sadiman seorang diri menanam lebih dari 11.000 pohon selama 25 tahun, tetapi butuh waktu sekitar satu dekade agar karyanya berbuah.
Saat ribuan pohon muda yang dia tanam menjadi dewasa, kehidupan tumbuhan lain mulai berkembang di daerah tersebut, dan segera tangkai mulai bermunculan di tempat yang dulu hanya ada tanah tandus.
Padahal petani di Kabupaten Wonogiri pernah dibatasi sekali panen dalam setahun, karena kekurangan air.
Melimpahnya sumber air yang diciptakan hutan Sadiman kini menjamin dua, bahkan tiga kali panen dalam setahun.
Saat hujan mulai turun lebih sering dan orang-orang akhirnya mengerti tujuan dari pohon-pohon itu, Sadiman bukan lagi orang gila, tetapi pahlawan yang patut dipuji dan dirayakan.
Ia menerima penghargaan Kalpataru, penghargaan tertinggi bagi warga negara Indonesia dalam melestarikan lingkungan, dari Pemerintah, dan penghargaan Kick Andy Heroes pada tahun 2016.
Selama bertahun-tahun, hutan lebat seluas 25 hektar ini dikenal sebagai “Hutan Sadiman”, dan menjadi salah satu tujuan wisata alam terpopuler di Indonesia.
Sejak saat itu, pohon ini telah menginspirasi beberapa perkebunan pohon massal lainnya di daerah tersebut, dan tetap menjadi simbol dari apa yang dapat dicapai melalui dedikasi dan ketekunan, bahkan oleh satu orang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | odditycentral.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR