Nakita.id - Sekolah tatap muka rencananya akan dimulai pada Juli 2021.
Artinya setelah 1 tahun belajar dari rumah, anak-anak akan kembali ke sekolah dan diajar oleh guru mereka.
Sayangnya meski sudah mulai tatap muka, pandemi covid-19 masih berlangsung.
Baca Juga: SKB 4 Menteri Sepakat Adakan Sekolah Tatap Muka, Tapi 3 Kegiatan Ini Masih Belum Boleh Dilaksanakan
Diberitakan oleh Nakita.id sebelumnya bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Nadiem Makarim menyebutkan bahwa sekolah tatap muka akan digelar ketika guru sudah selesai divaksinasi.
Dan vaksinasi untuk guru memang sudah mulai berlangsung.
Dalam wawancara bersama Nakita.id, 2 orang guru di Tangerang yaitu Sisi Yulita dan Rini Marini S.Pd mengakui bahwa mereka sudah mulai mendapatkan vaksin dari pemerintah.
Meski para guru nantinya sudah divaksin semua, orangtua tetap harus memerhatikan protokol kesehatan yang dimiliki oleh sekolah.
Perlu diketahui bahwa protokol kesehatan di sekolah anak harus tetap terjaga dan diperhatikan oleh orangtua.
Lalu apa saja protokol kesehatan yang akan disediakan oleh sekolah dalam pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini?
1. Penggunaan masker
Tentu saja penggunaan masker akan menjadi wajib di lingkungan sekolah selama pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini.
Rini Marini S.Pd mengakui bahwa di sekolah tempatnya mengajar akan rutin mengingatkan siswa agar selalu mengenakan masker.
2. Pengecekan suhu
Selain penggunaan masker, pengecekan suhu secara rutin kepada anak juga akan menjadi salah satu protokol kesehatan yang akan diterapkan oleh pihak sekolah.
Rini mengakui bahwa di sekolah tempatnya mengajar menggunakan Termogun untuk pemeriksaan suhu.
Sama halnya dengan Rini, Sisi Yulita selaku guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas di SMP Ar Rahman Tangerang juga mengakui akan diadakan pengecekan suhu pada setiap murid yang hadir.
3. Cuci tangan
Pihak sekolah juga akan menyediakan tempat untuk mencuci tangan agar kebersihan tangan tetap terjaga.
Seperti yang diketahui bahwa kebersihan tangan memang menjadi utama bagi setiap orang di tengah pandemi ini.
"Sebelum memasuki area sekolah sebisa mungkin udah dalam kondisi tangan yang bersih atau dalam kondisi sudah mencuci tangan," jelas Sisi Yulita.
4. Jaga jarak
Jaga jarak juga menjadi protokol kesehatan yang akan diterapkan oleh pihak sekolah.
Contohnya disebutkan oleh Sisi bahwa akan ada penambahan kelas agar dalam satu kelas nantinya tidak terlalu banyak murid.
"Normalnya sebelum pandemi satu kelas bisa 20 orang lebih mungkin di masa pandemi ini dibagi menjadi dua jadi satu kelas setengahnya," jelas Sisi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR