Dibutuhkan persiapan bertahun-tahun dan pelatihan tubuh untuk memompa darah beroksigen dengan kecepatan yang sangat lambat ke seluruh tubuh, karena kita harus menahan oksigen untuk jangka waktu yang lama.
Bahkan dengan bantuan persiapan oksigen murni, apnea statis memiliki risiko serius bagi tubuh, terutama otak, yang kehilangan kadar oksigen normal.
Setelah sekitar 18 menit, Šobat mulai mengalami kontraksi yang tidak disengaja, kejang otot karena kekurangan oksigen.
Jadi pria ini berfokus pada dirinya dan mencoba menghitung, sebagai cara untuk mempertahankan kesadaran.
Usahanya juga memiliki aspek kemanusiaan, karena membantu menggalang dana untuk anak-anak Sisak.
Pasalnya daerah itu terkena dampak gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kroasia pada Desember 2020.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | odditycentral |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR