Nakita.id - Meskipun beberapa daerah di Indonesia sudah memfasilitasi kaum difabel untuk mengakses fasilitas umum, namun masih banyak hal-hal lain yang belum diakomodasi bagi komunitas difabel.
Salah satunya adalah perihal transportasi publik, yang dianggap masih belum ramah untuk orang berkebutuhan khusus.
Tetapi, Triyono, memiliki inisiatif dan ide untuk memfasilitasi para difabel dengan menciptakan transportasi ojek khusus.
BACA JUGA Wah, Moms Bisa Melihat Peluang Banyaknya Anak Melalui Zodiak ini
Berbasis di Yogyakarta, awal mulanya Triyono menderita penyakit polio yang menjadikan dirinya saat ini seorang penyandang cacat.
Ia mengerti secara langsung betapa sulitnya bagi penyandang cacat untuk mengakses transportasi umum.
Triyono pun ingin melakukan apapun yang dia bisa untuk membantu memobilisasi komunitas penyandang cacat Indonesia.
BACA JUGA Laudya Cynthia Bella Masak Untuk Suami, Warganet Fokus ke Porsinya
Dari inisiatif ini, lahirlah Difa City Tour and Transport, sebuah layanan taksi yang sepenuhnya dikelola oleh para penyandang cacat, dan ditujukan untuk melayani penumpang berkebutuhan khusus.
Didirikan dari tahun 2015, Difa City Tour and Transport telah melayani ribuan penumpang difabel, hingga yang berada jauh dari wilayah perkotaan.
Penumpang tinggal memberitahu waktu, tempat dan kebutuhan khusus mereka, dan sepeda motor pun akan dikirim untuk menjemput mereka.
BACA JUGA BCL Unggah Foto Bersama Kedua Orangtuanya, Netizen Salah Fokus!
Ada dua jenis motor yang disediakan, yaitu satu dengan tempat duduk biasa, dan satu lagi khusus bagi pengguna kursi roda.
Prioritas mereka untuk melayani orang-orang difabel dengan keterbatasan yang juga mereka miliki, menjadi kisah inspiratif bahwa keterbatasan bukan menjadi penghambat untuk saling tolong-menolong antar sesama manusia.
Selengkapnya bisa Moms lihat videonya di bawah ini:
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR