Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Beberapa penelitian menemukan bahwa hanya 200 mg kafein yang dikonsumsi 6 jam atau lebih sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kualitas tidur , sedangkan penelitian lain tidak menemukan efek yang signifikan.
4. Maag
Kafein bisa menyebabkan rasa mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Selamat Tinggal Sakit Kepala karena Tagihan Listrik! Contek 5 Trik Menghemat Listrik di Rumah Ini
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari perut Moms, memungkinkan isi lambung yang bersifat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Selain itu, kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung total.
5. Komplikasi kehamilan
Paparan kafein tingkat tinggi dari minuman seperti teh selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti keguguran dan berat badan lahir bayi rendah.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi tetap relatif rendah jika Anda menjaga asupan kafein harian di bawah 200-300 mg.
American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan asupan kafein tidak melebihi 200 mg.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR