Nakita.id – Hati-hati, berikut ini sederet bentuk perilaku cyberbullying pada anak.
Seiring dengan berkembangnya dunia maya, cyberbullying juga semakin marak terjadi.
Tentu hal tersebut harus terus diperangi.
Pasalnya, tak hanya menimpa tokoh publik, cyberbullying juga bisa dialami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Maka dari itu, sebagai orangtua, Moms dan Dads pun sebaiknya mengetahui apa saja bentuk perilaku cyberbullying pada anak.
Dengan begitu, Moms dan Dads bisa mencegah Si Kecil menjadi korban maupun pelaku cyberbullying.
Untuk membahas cyberbullying ini, Nakita.id pun mengundang Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Klinik Psikologi Mentari Anakku.
Menurut Firesta, cyberbullying sebenarnya serupa dengan tindakan bullying pada umumnya.
Hanya saja, yang membedakan dua hal tersebut terletak pada mediumnya, yakni dunia maya.
“Cyberbullying merupakan tindakan bullying, atau dalam bahasa Indonesia adalah perundungan, yang dilakukan atau terjadi di dunia maya,” ujar Firesta dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Akan tetapi, sebelumnya, Moms dan Dads perlu memahami tindakan bullying terlebih dahulu. Bullying sendiri adalah tindakan agresif atau menyakiti, yang dilakukan berulang-ulang, terhadap seseorang yang dianggap lemah, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban,” jelasnya.
Lebih lanjut, Firesta mengatakan, ada banyak bentuk perilaku cyberbullying pada anak yang perlu diwaspadai.
Jadi, apabila Si Kecil mengalami atau melakukan hal-hal berikut ini, hati-hati ya Moms dan Dads.
Sebab, bisa jadi anak mengalami cyberbullying atau bahkan menjadi pelakunya.
Perilaku umum cyberbullying
- Menyebarkan berita yang tidak benar tentang seseorang
- Mengirim pesan ancaman atau menakutkan
- Mengunggah foto yang memalukan
- Mengutarakan komentar yang tidak baik di media sosial, baik itu yang bisa menyakitkan hati maupun memalukan seseorang.
- Mengambil identitas orang lain
- Membuat akun palsu, lalu melakukan perbuatan yang bisa memperburuk nama orang lain.
Sementara untuk anak-anak, menurut Firesta, setidaknya ada empat perilaku yang kerap terjadi.
“Biasanya dikucilkan di dunia maya, misalnya saat main game lalu tidak diajak bermain, kemudian membuat grup chat untuk membicarakan keburukan seseorang,” ungkap Firesta saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (6/4/2021).
Tak hanya itu, ajakan untuk memusuhi orang lain juga ternyata bagian dari cyberbullying, lo.
“Mengajak orang lain untuk memusuhi seseorang, dan memaksa untuk mengirimkan foto tertentu seperti bagian tubuhnya juga cyberbullying,” tutup Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Klinik Psikologi Mentari Anakku.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR