Bentuk perilaku cyberbullying pada anak yang paling marak terjadi di Indonesia pun beragam.
Salah satu yang sering Firesta temukan pada pasien adalah diminta untuk mengirimkan foto tertentu.
“Saya pribadi belum membaca data terkait hal tersebut. Jadi, harus dicari dulu data maupun penelitiannya. Akan tetapi, beberapa perilaku cyberbullying yang saya jelaskan sebelumnya, sudah beberapa kali saya temukan pada anak,” ucap Firesta.
“Misalnya, disuruh mengirimkan foto tertentu. Saya pernah menemukan pasien yang mengalami hal tersebut,” sambungnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Tak berhenti sampai di situ, perilaku cyberbullying lain seperti dikomentari negatif hingga dikucilkan di media sosial juga sering terjadi.
“Dikucilkan di media sosial juga sering terjadi, tidak diajak masuk dalam grup chat tersebut, diperbincangkan di grup lain, tidak diajak main di game online, dikomentari negatif, hingga disebarkan cerita yang memalukan,” ungkap Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Klinik Psikologi Mentari Anakku.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR