Nakita.id - Penyakit karena inflamasi ada banyak di antaranya penyakit jantung, diabetes, kanker, dan radang sendi.
Untuk menghindarinya, Moms perlu menghindari makanan penyebab inflamasi yaitu gula, daging olahan, dan lemak jenuh.
Kemudian Moms mengonsumsi makanan anti inflamasi setiap hari.
Jangan khawatir, makanan anti inflamasi sebenarnya ada di sekitar kita namun tak menyadarinya.
Jika sudah mengetahui makanan anti inflamasi Moms bisa mencoba memasukkannya ke pola makan sehari-hari.
Berikut makanan anti inflamasi yang ahli gizi sarankan untuk dimasukkan ke pola makan sehari-hari.
1. Jamur shiitake
Jamu shiitake kaya akan tinggi akan antioksidan, selenium, maka tak heran jadi makanan anti inflamasi.
Tak hanya itu jamur shiitake juga kaya akan beberapa polisakarida atau karbohidrat paling melimpah dalam makanan.
Polisakarida dalam jamur shiitake berfungsi mengurangi peradangan dan mendukung kekebalan tubuh.
Baca Juga: Cuma Modal Bawang Bombai Bakar, Begini Cara Ampuh Mengatasi Gangguan Pada Telinga Tanpa Obat
2. Bawang bombai
Tak hanya berguna menambah rasa, bawang bombai sangat bergizi.
Moms mungkin akrab dengan bawang putih sebagai bahan anti-inflamasi, tetapi bawang bombai menawarkan manfaat anti-inflamasi yang sama kuatnya.
Menurut penelitian, bawang bombai kaya akan beberapa jenis antioksidan yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang manjur.
Misalnya, quercetin adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam bawang bombai yang dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah.
3. Tofu
Tofu, kaya akan senyawa nabati yang disebut isoflavon.
Isoflavon ini diketahui memiliki aktivitas anti inflamasi, yang dapat menjaga kesehatan.
Selain itu, tofu kaya akan asam amino, serat, mangan, dan kandungan mineral tinggi lainnya.
Moms dapat memasak tahu langsung digoreng atau menjadi tumisan bahkan orak-arik.
Baca Juga: Resep dan Bahan MPASI 11 Bulan Rumahan: Cream soup Chicken Tofu yang Penuh Gizi
4. Biji-bijian
Biji-bijian yang bertunas, khususnya, memberikan dorongan anti inflamasi ekstra dibandingkan produk biji-bijian standar karena proses berkecambah tampaknya meningkatkan antioksidan seperti flavonoid
Hal ini karena biji-bijian utuh memiliki serat penambah mikrobioma, serta konsentrasi tinggi mineral pendukung kekebalan, seperti seng dan selenium.
Jumlah serat yang tinggi tidak hanya membuat perut Moms berfermentasi, tetapi juga membantu membuat Moms merasa kenyang dan puas sebagai bonus.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Real Simple |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR