Nakita.id - Larangan mudik lebaran tahun 2021 sepertinya akan semakin diperketat oleh pemerintah.
Tidak hanya jalur darat yang diawasi dan diperiksa ketat, pemerintah kini resmi melarang maskapai penerbangan untuk mengangkut penumpang pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Larangan tersebut sesuai dengan keputusan pemerintah yang membatasi pergerakan moda transportasi selama musim mudik lebaran 2021.
"Pelarangan sementara ini bersifat menyeluruh (untuk semua moda transportasi)," jelas DIrektur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie RIyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4/2021).
Namun, pemerintah masih memberi kelonggaran dan pengecualian untuk pesawat bisa tetap terbang dengan syarat dan kondisi tertentu.
Hanya perjalanan yang bersifat tugas negara, logistik dan perjalanan darurat yang diperbolehkan.
Novie menjelaskan, pengecualian itu tetap diberikan karena transportasi udara punya kemampuan untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain.
DIkutip dari Kompas.com, penerbangan yang dikecualikan tetap harus mengurus izin agar bisa beroperasi.
Maskapai bisa terbang jika ada izin rute eksisting atau mengajukan Flight Approval lebih dulu kepada DItjen Perhubungan Udara.
Bagi maskai yang tidak mematuhi aturan pada masa larangan mudik 2021 ini akan diberikan sanksi.
"Kami akan memberikan sanksi administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada badan usaha yang melakukan pelanggaran," kata Novie.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR