Nakita.id - Ramadan telah tiba, pada bulan ini umat muslim di seluruh dunia diwajibkan berpuasa kecuali yang memiliki kondisi tertentu.
Puasa di definisikan sebagai pantang mengonsumsi makanan atau minuman untuk jangka waktu tertentu.
Di Indonesia sendiri biasanya puasa dilakukan selama kurang lebih 13 jam.
Selain menjadi anjuran agama, ternyata puasa memiliki banyak manfaat menakjubkan untuk kesehatan.
Berikut sederet manfaat puasa yang dibuktikan oleh sains:
Meningkatkan kontrol gula darah
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes.
Faktanya, satu penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Mengurangi peradangan
Peradangan merupakan proses tubuh dalam melawan infeksi.
Namun, peradangan yang kronis bisa menimbulkan masalah serius bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan membantu menjaga kesehatan.
Baca Juga: Akhirnya Ada Trik Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah, Ternyata Bisa Gunakan Kopi hingga Bawang Putih
Satu studi pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten (satu hari puasa kemudian hari berikutnya tidak secara berulang) selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat inflamasi.
Penelitian lainnya menemukan peradangan juga bisa dikurangi dengan berpuasa selama kurang lebih 12 jam selama satu bulan penuh.
Meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Penelitian pada responden yang berpuasa selama delapan minggu dapat mengurangi LDL dan trigliserida pada darah masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.
Studi lain yang meneliti 110 orang dewasa berpostur gemuk menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu dengan pengawasan medis dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Selain itu juga menurunkan trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL.
Penelitian pada 4.629 orang mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung
Meningkatkan fungsi otak
Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa puasa bisa meninngkatkan fungsi dan struktur otak.
Penelitian lain melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Menjaga berat badan ideal
Puasa dapat mengurangi asupan kalori yang mungkin selama ini dikonsumsi secara berlebihan.
Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan sehingga membentuk berat ideal tubuh.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR