Nakita.id - Anak-anak dan demam seolah tidak bisa dipisahkan karena hampir semua anak pasti pernah mengalami demam.
Nah, kalau si kecil sudah mulai demam, tentu Moms pasti panik bukan kepalang.
Pasalnya, demam pada anak seringkali bisa naik dan turun secara drastis dan mengakibatkan anak lemas tidak berdaya.
Moms tidak perlu panik! Demam pada anak bisa ditangani asal Moms paham ilmu pertolongan pertamanya.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Moms juga tidak perlu takut karena demam adalah respon tubuh yang normal dan malah membantu tubuh melawan infeksi.
Demam juga merupakan salah satu keluhan paling sering yang mengharuskan orangtua membawa anaknya ke dokter.
Biasanya, demam tidak berbahaya, Moms!
Apalagi jika anak masih mau makan, minum, masih aktif dan terlihat nyaman, maka demam bisa ditangani di rumah.
Namun, jika anak memiliki riwayat kejang demam, maka demam dengan suhu tinggi bisa menyebabkan anak kejang-kejang setiap kali demam.
Dikutip dari kanal Youtube Tentang Anak, dr. Karyati, Sp.A (K) mengupas tuntas fakta seputar demam pada anak.
"Anak disebut demam jika peningkatan tubuh mencapai 38 derajat celcius saat diukur di lipat ketiak," jelas dr. Karyati.
Dokter Karyati juga menambahkan bahwa suhu tubuh harus diukur dengan termometer untuk mendiagnosis apakah anak demam atau tidak.
Demam bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya infeksi virus dan bakteri, setelah vaksinasi, alergi, atau reaksi kekebalan tubuh.
Salah satu mitos yang paling banyak diketahui adalah suhu yang tinggi bisa menyebabkan kejang.
Menurut dr. Karyati, faktanya hanya 4% anak dengan suhu tinggi yang mengalami kejang, khususnya bila ada riwayat kejang dalam keluarga.
Selain itu, Moms harus waspada jika suhu tubuh anak mencapai 40 derajat celcius.
Suhu setinggi itu mungkin tidak membuat si kecil kejang, tapi justru mampu merusak otak.
Itulah pentingnya Moms selalu mengukur suhu tubuh anak saat demam.
"Sebenarnya, demam itu hanya perlu diobati saat anak merasa tidak nyaman," kata dr. Karyanti.
Jika anak demam tapi masih menunjukkan rasa nyaman, obat tidak perlu diberikan.
"Obati kalau dia sudah merasa gelisah, sudah terlihat tidak nyaman, berikan obat," lanjut dokter spesialis anak ini.
Obat penurun panas bisa membuat anak merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa nyeri.
Dokter Karyanti menjelaskan, bahwa demam bukanlah penyakit.
Demam hanya salah satu gejala dari penyakit.
Itulah sebabnya, jika demam berlanjut lebih dari 3 hari, Moms harus membawa anak kontrol ke dokter spesialis.
Hal ini bertujuan untuk memeriksa secara lebih mendalam, penyakit apa yang menyertai demam tersebut.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR