Nakita.id - Menyusun rencana keuangan keluarga memang susah-susah gampang ya, Moms dan Dads.
Apalagi mengetahui kebutuhan Si Kecil juga tidak sedikit, belum lagi dengan kebutuhan rumah tangga.
Padahal, Moms dan Dads mungkin juga ingin menginvestasikan sebagian uangnya, baik itu untuk bisnis, atau tabungan semata.
BACA JUGA Ibu Pasang Kamera Rahasia Untuk Awasi Suami dan Anak, ini yang Terjadi
Yang terpenting, jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pemasukan!
Moms dan Dads ingin mengatur keuangan dengan mudah, ada lo caranya.
Dilansir dari Forbes.com, pembagian uang yang baik yaitu dengan aturan 50-20-30.
Pola 50-20-30 pada dasarnya membagi penghasilan berdasarkan tiga kategori.
1. 50% dari total penghasilan digunakan untuk kebutuhan wajib.
Seperti pembayaran sewa/cicilan rumah, tagihan rumah, belanja bulanan, transportasi ke kantor.
BACA JUGA Meski Bergelimang Harta Para Artis Ini Tidak Malu Makan di Warung Kaki Lima, Siapa Saja
2. 20% dari penghasilan digunakan pada hal-hal finansial.
Seperti untuk tabungan, investasi, pembayaran asuransi, membayar tagihan kartu kredit (jika ada).
3. 30% dari total penghasilan disisihkan untuk hal-hal yang fleksibel.
Lebih detail lagi, hal yang diinginkan namun tidak terlalu dibutuhkan.
Seperti untuk menonton film, wisata keluarga, dan sebagainya.
BACA JUGA Waspada Akun Facebook Kena Hack! Begini Moms Cara Mengetahuinya
Aturan ini diterapkan sebagai batas maksimim ya Dads, jika presentasenya kurang justru akan lebih bagus.
Lalu, bagaimana cara memulainya?
Cari tahu berapa besar pemasukan tetap dalam sebulan yang diterima, karena penghasilan tersebut yang akan diabgi dengan pola 50-20-30 tersebut.
Jika Dads bukan merupakan pegawai atau tidak memiliki gaji tetap (seperti pengusaha atau wiraswasta), hitung rata-rata pendapatan per bulan sehingga mendapatkan angka yang tepat.
Selanjutnya, lacak pengeluaran yang dilakukan.
BACA JUGA Ternyata ini 8 Alasan yang Banyak Membuat Pasangan Berselingkuh
Itu berarti setiap uang yang dihabiskan, dari hal besar seperti sewa/cicilan rumah hingga kebiasaan membeli kopi di pagi hari, harus dihitung.
Kemudian, pilah detail-detail pengeluaran tersebut ke dalam 3 kategori: hal penting, hal keuangan, dan pengeluaran fleksibel.
Dari sini, sesuaikan pengeluaran berdasarkan parameter 50-20-30 tadi berdasarkan pendapatan yang diterima.
BACA JUGA Sekarang, Ibu Bisa Lacak Lokasi Anak atau Suami Langsung Lewat Whatsapp
Jika Dads terlalu banyak mengeluarkan sesuatu yang diinginkan tapi tidak terlalu perlu, berarti perlu menghemat lebih banyak.
Bagi beberapa Dads yang masih ragu apakah cara ini efektif dilakukan? Inilah alasannya mengapa aturan 50-20-30 dapat bekerja dengan baik.
Hal ini membuat keuangan tetap sederhana sehingga dapat membayar tagihan, menambah tabungan, dan memiliki kebebasan untuk menggunakan sejumlah uang hanya untuk bersenang-senang.
Penentuan porsi juga sudah ditentukan sejak awal, tindakan sudah jelas akan dihabiskan untuk apa uangnya, selain itu juga menyediakan porsi untuk investasi, dan tujuan keuangan lainnya.
BACA JUGA Luar Biasa! Ini Manfaat Tak Terduga Jika Garam Dimasukkan Ke Sampo
Dampaknya, Dads bisa mencapai stabilitas finansial yang diinginkan.
Aturan 50-20-30 juga menawarkan beberapa fleksibilitas.
Dads bisa mengubah sedikit persentasenya, dengan pola yang lebih sesuai dan cocok.
BACA JUGA Wah, Makanan Ini Bisa Membantu Moms Terlihat 10 Tahun Lebih Muda
"Bukan tentang rincian persentase yang tepat, karena semua anggaran akan sedikit berbeda," kata Eric Roberge, perencana keuangan di Beyond Your Hammock.
Eric menambahkan kuncinya yakni dengan bertindak dan menggunakan sistem untuk membantu tetap konsisten.
"Tetap konsisten dalam mengelola uang setiap bulan, membuat bertanggung jawab untuk menabung, dan memberi ruang untuk menikmati kehidupan hari ini," tambahnya.
Bagaimana Dads, ingin mencoba gunakan aturan 50-20-30 ini?
BACA JUGA :Pakai Baju yang Serupa, Tengok Gemasnya Ekspresi Dua Anak Seleb Ini
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR