Nakita.id - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi sedikitnya 13,1 juta orang akan meninggal dunia akibat kanker pada tahun 2030 jika tidak melakukan upaya pengendalian yang sesuai sedini mungkin.
Kanker pun masih menjadi penyakit dengan angka prevalensi tinggi di Indonesia.
"Kebanyakan pasien kanker datang saat sudah stadium lanjut, padahal ada beberapa kanker yang bisa dideteksi dini", ujar Dr. dr. Dody Ranuhardy, SpPD-KHOM, MPH, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN) di acara Media Gathering Mengenal Kanker Limfoma Hodgkin dan Inovasi Terapi Baru di Hotel Gran Melia (17/01/2018).
BACA JUGA : Ternyata ini 8 Alasan yang Banyak Membuat Pasangan Berselingkuh
Penyakit Kanker yang dapat dideteksi dini antara lain kanker payudara, kanker leher rahim (Serviks), kanker usus besar (kolorektal), kanker prostat, kanker hati, dan kanker paru.
Salah satu teknik pemeriksaan dini yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI ialah dengan W-A-S-P-A-D-A.
WASPADA tersebut maksudnya adalah :
- Waktu buang air besar (BAB) / buang air kecil (BAK) ada perubahan.
- Alat pencernaan terganggu.
- Suara serak/batuk tidak sembuh.
- Payudara/di tempat lain ada benjolan.
- Andeng-andeng berubah sifat.
- Darah/lendir abnormal.
- Ada koreng yang tidak sembuh.
BACA JUGA : Sst... Ini Fitur yang Cuma Ada di Oppo, Enggak Ada di Ponsel Lain!
Khusus untuk kanker payudara, ada cara tersendirinya Moms yakni dengan SADARI
Sadari merupakan singkatan dari Periksa Payudara Sendiri, langkah-langkahnya :
- Berdiri tegak di depan cermin dan melepaskan pakaian. Amati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara atau puting.
- Angkat satu tangan ke atas dan menggunakan tiga ujung jari, raba dan tekan seluruh area payudara, termasuk puting.
BACA JUGA : Perhatikan Keluhan Si Kecil Ini Moms, Waspada Penyakit Ginjal!
Buat lingkaran-lingkaran kecil dengan arah naik dan turun, lingkaran-lingkaran dari bagian luar ke dalam, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya.
Payudara bukan hanya yang menonjol, tetapi juga sampai ketiak dan bagian atas Moms.
- Setelah selesai melakukan gerakan-gerakan di atas pada kedua payudara, postur lain yang dapat dilakukan adalah membungkuk dan melipat tangan di belakang, serta mengangkat kedua tangan ke atas.
Hal ini untuk membaca apakah ada perbedaan antara (payudara) kiri dan kanan,” kata Shanti.
- Selain benjolan, ciri-ciri lain yang perlu diperhatikan adalah rasa gatal, puting mengeluarkan cairan, memerah, rasa sakit, dan kulit yang mengelupas atau menyerupai kulit jeruk.
Jika ada, Moms perlu segera memeriksakannya ke dokter, meskipun 80 persen dari benjolan yang ditemukan bukan kanker.
Source | : | Kompas.com,Kementerian Kesehatan |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR