Nakita.id - Berdasarkan SKB 4 Menteri, sekolah tatap muka terbatas rencananya akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru mendatang.
Sebagai persiapan sekolah tatap muka, Disdik DKI Jakarta menggelar program Gerakan Guru Cerdas (Garudas).
Dikutip dari Kompas.com, Gerakan Guru Cerdas dilakukan secara daring di Jakarta pada Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberitahu tujuan dari program Garudas.
Para guru disiapkan agar mampu menghasilkan beraneka ragam portofolio siswa.
"Dan di akhir kegiatan ini, mereka akan mendapatkan sertifikat pelatihan selama 96 jam pertemuan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta," jelas Nahdiana saat membuka acara.
Nur Pawaiududin selaku Kabid Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta mengungkapkan pendapatnya mengenai Garudas.
“Gerakan ini sangat terbuka dan transparan, siapapun pendidik di wilayah DKI Jakarta dapat ikut serta baik di madrasah maupun sekolah," ujar Nur.
Nur juga membeberkan kelebihan lain dari program Garudas sebagai persiapan sekolah tatap muka terbatas pada Juli 2021.
"Yang paling menggembirakan adalah gerakan ini merupakan gerakan bersama sehingga tidak membebani pihak manapun baik dari segi anggaran, waktu, maupun energi, karena seluruhnya dilaksanakan secara daring dan sangat fleksibel."
Sekolah tatap muka terbatas yang rencananya diselenggarakan Juli 2021 memang jadi tantangan baik bagi siswa dan guru.
Para guru harus bisa menguasai proses belajar daring dan luring.
Mendikbud menegaskan meski sekolah tatap muka terbatas dilaksanakan, sekolah juga harus menyediakan pembelajaran luring untuk siswa yang tidak diizinkan berangkat ke sekolah oleh orangtua berkaitan dengan kondisi kesehatan.
Ini menjadi alasan bagi penggagas Gerakan Guru Cerdas untuk memperlancar jalannya sekolah tatap muka.
"Sedangkan kita tahu untuk satu model daring saja para guru sangat kewalahan. Untuk itu mereka harus diberikan pembekalan pedagogi digital dan dibimbing untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru,” ungkap Indra Charismiadji selaku salah satu penggagas Gerakan Guru Cerdas.
Indra berharap, Gerakan Guru Cerdas dapat bentuk kepedulian bersama dengan tujuan membekali para pendidik di wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru yaitu pembelajaran berbasis proyek.
Menurutnya, pelatihan Gerakan Guru Cerdas sangat penting bagi persiapan sekolah tatap muka secara terbatas.
"Ini menjadi bentuk yang paling tepat dalam model tatap muka terbatas karena tidak ada lagi guru yang berceramah saja, memberi tugas per mata pelajaran, maupun evaluasi dalam bentuk tes/ujian," tambah Indra.
Pelatihan Gerakan Guru Cerdas diselenggarakan selama 100 hari (96 jam pertemuan).
Baca Juga: Awalnya Mengelak, Orang Terdekat Hotma Sitomul Ungkap Kebenaran Usir Desiree Tarigan 'Keterlaluan'
Sasaran program ini adalah guru sekolah PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Program Gerakan Guru Cerdas terbuka untuk sekolah/madrasah baik negeri maupun swasta.
Penyelenggaraan Gerakan Guru Cerdas mulai dari April 2021 sampai Agustus 2021.
Gerakan Guru Cerdas dilaksanakan secara daring dengan tujuan agar tidak mengganggu kegiatan para guru.
Selain itu, tujuan pelatihan secara daring adalah agar tidak membuat kerumunan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR