Sedang Jadi Tren, Ini Pesona Wisata Sawah Sukorame di Yogyakarta

Jalanan khusus untuk para wisatawan tersebut terbuat dari bambu dan menyerupai jembatan yang dapat digunakan untuk melintas di tengah hamparan sawah yang luas.

Moms bisa melalui jembatan bambu tersebut, dan menikmati pemandangan alam di tengah hamparan tanaman padi.

Selain itu, Moms juga bisa mengabadikan momen tersebut dan membagikannya di sosial media karena tempat tersebut sangat Instagram-able.

Dan yang lebih menggembirakan adalah lokasi wisata ini bisa Moms kunjungi tanpa mengeluarkan biaya retribusi alias gratis.

"Belum ada retribusi karena pengerjaannya belum selesai, masih kurang pembatas sebagai pengaman tapi ini sudah bisa dinaiki," kata Sukadi, satu di antara petani yang sawahnya dilintasi jembatan bambu ini, seperti dikutip dari Kompas.com.

Lokasi wisata ini pun telah beredar di masyarakat melalui posting-an dari beberapa Instagram yang menyajikan wisata Yogyakarta.

Mereka turut mempromosikan wisata sawah Sukorame tersebut melalui Instagram.

 

Persawahan Sukorame Tempat wisata di kawasan Dlingo ternyata tak hanya berupa bukit atau hutan pinus saja. Ada wisata baru yang tak kalah menarik yang lokasinya cukup dekat dengan hutan pinus. Wisata baru ini berupa hamparan sawah hijau yang menyegarkan mata dengan jembatan bambu yang melintas di tengahnya. Selain menyegarkan, tentu saja lokasi ini bisa jadi spot foto yang Instagramable ???? ???? : Dusun Sukorame, Desa Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. ???? : Seikhlasnya (HTM) Rp 2000 (parkir motor) Rp 3.000 (parkir mobil) *Harga bisa berubah sewaktu-waktu * ⌚ : - ???? : -/+ 60 menit dari Kota Yogyakarta • • • ???? : @desem

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wisata Bantul Yogyakarta (@wisata_bantul) pada 27 Jan 2018 jam 5:00 PST

BACA JUGA: Ringgo Agus Rahman Unggah Foto ini, Kode Ingin Punya Anak Lagi?

Wisata yang menawarkan pemandangan hamparan sawah dengan jembatan bambu ini menjadi altenatif wisata baru untuk Moms yang bosan dengan wisata alam yang itu-itu saja.

Tahukah Moms? Ternyata ide awal pembuatannya justru bukan dari para petani yang sawahnya dilalui jembatan bambu tersebut lo Moms.

"Dulu awal tahun 2017 yang bikin anak-anak KKN dari kampus mana itu saya lupa," kata Sukadi.

Namun, karena waktu KKN yang cukup singkat tersebut telah selesai dan dana yang dibutuhkan cukup banyak, akhirnya program ini sempat terhenti.

PROMOTED CONTENT