Nakita.id - Sebanyak 117 Warga Negara India masuk ke Indonesia pada Rabu (21/4/2021).
WN India tersebut masuk ke Indonesia lantaran di negara asalnya mengalami krisis kesehatan yang parah.
Bahkan, Perdana Menteri India menyebut pandemi Covid-19 di negaranya seperti badai.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Sayangnya, beberapa WN India yang eksodus ke Indonesia justru diduga berbuat rusuh.
Dugaan kerusuhan terjadi di Hotel Menteng Jakarta pada Jumat (23/4/2021).
Dilansir dari TribunJakarta.com, kericuhan tersebut diduga karena para WNA itu hendak dijemput Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk isolasi.
Akibat dugaan kericuhan tersebut, hotel tersebut kemudian dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Di Hotel tersebut tedapat sekitar 62 WN India.
Di depan hotel tersebut tampak dua bus milik TNI yang terparkir.
Selan itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief juga terlihat di lokasi.
Hengki dan Luqman hadir untuk memeriksa situasi di hotel tersebut.
Berita tersebut dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto.
"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," terangnya.
Menurutnya pengamanan dilakukan agar memastikan keamanan WN India di sana.
Lalu, apa alasan pemerintah Indonesia mengizinkan WN India masuk ke Indonesia?
Dikutip dari Kompas.com, Romi Yudianto selaku Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta mengungkapkan ada mutasi virus Covid-19 varian B.1617 muatan mutasi ganda.
"Kedatangan ratusan Warga Negara India melalui Bandara Soekarno-Hatta mengingat negara itu tengah dilanda tsunami Covid-19 dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan virus SARS-COV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda," ujar Romi melalui rilis resminya, Jumat (23/4/2021).
Meski demikian, Romi menyatakan bahwa masuknya 117 warga negara asing (WNA) itu sudah melalui pengawasan yang ketat.
Meski begitu, tetap saja ada yang kecolongan.
Setelah diperiksa ulang ada beberapa WN India yang positif Covid-19.
Covid-19 di India sempat melandai pada Februari.
Sayangnya, kembali terjadi lonjakan pada akhir Maret karena adanya mutasi virus.
Kabar terbaunya, jumlah kasus Covid-19 pada 22 April 2021 bertambah lebih dari 330ribu kasus.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR