Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan bahwa terjadi keretakan pada KRI Nanggala-402.
"Memang terjadi tekanan kedalaman yang dalamnya sampai 700-800 meter, ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," jelasnya yang dikutip dari kompas.com.
Akibat keretakan tersebut, maka ada kemungkinan air laut masuk ke badan kapal.
Tetapi Yudo juga menyebutkan ada bagian yang kemungkinan air laut tidak masuk.
"Apabila keretakannya di depan dan anggota sempat menutup ada kemungkinan tidak kemasukan air di situ. Ada kompartemen-kompartemen yang bisa ditutup dengan yang pintu kedap dan diputar itu," jelasnya.
Kemudian ada kemungkinan juga bahwa suplai oksigen masih tersisa hingga hari ini.
Pasalnya ternyata suplai oksigen bisa bertahan hingga 5 hari.
Kemungkinan cadangan oksigen bertahan 5 hari, kalau kapal tidak mengalami gangguan kelistrikan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR