"Ketika masih ada kelistrikan ini bisa sampai lima hari dan kita tidak bisa menentukan apakah kemarin blackout atau tidak," jelas Yudo masih dari sumber yang sama.
Tetapi kalau ternyata kapal mengalami kematian listrik, maka cadangan oksigen hanya bertahan 72 jam.
Berdasarkan visual dari tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), saat kapal selam masuk ke air terlihat lampu kapal menyala.
Kemudian dalam jarak 50 meter, awak kapal penjejak juga mendengar isyarat perang tempur dan perang menyelam.
"Dari itu saya menduka kapal tak blackout," ucapnya.
Tapi hingga hari ini (25/4/2021) kapal selam KRI Nanggala-402 sudah dinyatakan tenggelam dengan penemuan barang-barang dari kapal tersebut.
"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mile tidak ada kapal lain yang melintas," jelasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR