Kapal ini merupakan kapal selam diesel-listrik buatan Jerman.
Karena usianya sudah 40 tahun lebih, kemungkinan tidk memiiki lapisan dan fitur siluman seperti kapal baru.
Dalam keadaan darurat, kapal selam bisa memancarkan sinyal yang mampu memudahkan pencarian.
Namun, tidak ada indikasi KRI Nanggala-402 mengeluarkan suara.
Clark, yang juga seorang ahli pertahanan di Institut Hudson, berspekulasi bahwa jika kapal mengeluarkan suara, kapal itu mungkin sudah ditemukan.
Tanpa ping yang menganggu atau suara bising lainnya, tim pencarian dan penyelamatan memiliki keterbatasan dalam menggunakan sonar aktif.
Hal ini akan menjadi kendala dalam mempersempit pemindaian dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk mencari di suatu area.
Source | : | Kompas.com,Business Insider |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR