Nakita.id - Indonesia kembali berduka. Belum habis rasa sedih kita dengan kejadian pesawat jatuh dan bencana dimana-mana, sekali lagi Indonesia berduka.
Diketahui kapal selam KRI Nanggala-402 yang sedang latihan mendadak hilang kontak dan periskopnya tak lagi terlihat di permukaan.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (21/04) di perairan utara Bali.
Saat itu ada 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang terangkut di dalam.
Tahu kapal selamnya hilang kontak, TNI AL dan tim gabungan lainnya mulai mencari dimana keberadaan KRI Nanggala-402 ini.
Berhari-hari kapal selam KRI Nanggala-402 itu tak kunjung ditemukan. Hingga bala bantuan dari berbagai negatra datang.
Mulai dari negara tetangga Malaysia hingga Amerika, semua ikut membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 itu.
72 jam berlalu atau sudah 3 hari pencarian, tim masih belum menemukan titik terang.
Tapi sudah terlihat tanda-tanda bahwa KRI Nanggala-402 memang tenggelam.
Selama 3 hari pencarian, ada benda-benda yang diduga milik kapal selam yang sedang dicari.
Salah satunya alas untuk salat yang diduga milik salah satu ABK kapal selam.
3 hari tak menemukan tanda-tanda, TNI AL sepakat memberikan status On Eternal Patrol atau bertugas selamanya dan tak akan kembali.
Sungguh saat TNI beri status tersebut, masyarakat semua kompak berbela sungkawa.
Tapi pencarian masih terus dilakukan berharap ada titik terang. Dan benar saja pada Minggu (25/04), TNI AL menemukan lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
Tahu kondisi kapal selam, TNI AL mengubah status dari On Eternal Patrol menjadi prajurit yang gugur.
Sejak saat itu, Indonesia semakin kehilangan aset-aset negara paling berharga yaitu para pejuang.
Untuk menghormati jasa-jasa para prajurit yang gugur dalam tugas, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengupayakan kenaikan pangkat bagi 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah gugur.
Ia akan mencoba membicarakan kenaikan pangkat ini pada Presiden Joko Widodo.
"Kita akan memberikan satu penghargaaan kepada para prajurit Hiu Kencana KRI Nanggala-402, dan itu akan kami akan ajukan secara berjenjang kepada Bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat dan segera kita akan proses," kata Hadi melansir dari Kompas.com pada Minggu (25/04).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR