Sindrom ini merupakan kelainan hormon yang umumnya terjadi pada perempuan saat masa subur.
Dalam kondisi tersebut perempuan mengalami kegagalan untuk melepaskan sel telur.
Perempuan yang mengalami sindrom ini amat mungkin mengalami periode menstruasi yang amat jarang, atau bahkan berkepanjangan.
BACA JUGA :7 Tahun Berlalu, Ini Kabar Pemeran Kamandanu di Serial Tutur Tinular
Jika sudah parah, sindrom ini bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan tumbuhnya rambut pada wajah, dada, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Bahkan sindrom ini dapat menyebabkan komplikasi seperti seperti diabetes tipe 2, gangguan tidur, dan kanker pada lapisan rahim.
Untuk itu, penting melakukan deteksi dini agar risiko komplikasi dapat dikurangi.
BACA JUGA :Kapan Si Kecil Mulai Lancar Berbicara? Begini Penjelasannya, Moms
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Mayo Clinic,mirror.co.uk,Health line |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR