Kalau Moms belum melakukan vaksin sebelum menikah, tak perlu khawatir.
Moms bisa rutin menjalani tes pap smear untuk mendeteksi dini ada tidaknya virus HPV.
”Peningkatan angka kematian akibat kanker serviks sebanyak 15% menunjukkan bahwa masih banyak perempuan Indonesia belum mendapatkan perlindungan kanker serviks dengan vaksinasi HPV. Padahal, usia produktif merupakan usia yang rentan terinfeksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat mengakibatkan kanker serviks,” ungkap dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG dalam webinar, Selasa (27/4/2021).
“Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi Anak dan Satgas Imunisasi Dewasa, vaksinasi HPV dapat memberikan manfaat dan perlindungan mulai dari usia 9 tahun hingga 55 tahun. Selain itu, bagi para perempuan yang sudah menikah, perlu untuk melakukan deteksi dini secara reguler dengan tes pap smear ataupun tes IVA,” sambungnya.
Menariknya, vaksinasi HPV ternyata tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks lo Moms, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti penyakit kulit dan kelamin pada pria.
“Dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui sebagian besar sudah pada stadium lanjut. Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun,” ujar dr. Venita Eng, M.Sc, Perwakilan KICKS.
“Untuk itu, dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan terhadap masyarakat luas, terutama generasi muda bahwa vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV,” pungkasnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | cancer.org |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR