Nakita.id - Sebagian Moms pasti bingung apa itu tantrum pada anak dan cara untuk mengatasinya.
Tantrum pada anak dapat terjadi kapan saja pada anak perempuan maupun laki-laki.
Tantrum sendiri adalah kondisi yang menunjukkan ekspresi frustasi anak-anak pada keterbatasan atuy kemarahannya karena tidak bisa mendapatkan apa yang diharapkan.
Dalam hal ini anak-anak mungkin saja mengalami kesusahan untuk menyelesaikan atau mendapatkan suatu hal.
Saat anak-anak mengalami tantrum, mereka tidak merencanakan sebelumnya.
Amukan menjadi salah satu cara anak-anak mengekspersikan apa harapannya yang belum bisa terwujud.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah tantrum pada anak-anak yang kerap kali terjadi?
Jangan sampai masalah tantrum pada anak justru terus-turusan berlanjut hingga berlangsung cukup lama.
Tak semua orangtua mudah untuk mencegah tantrum pada anak, meskipun memang ada banyak cara untuk mengatasinya.
Ada baiknya untuk mendorong perilaku anak ke arah yang lebih baik dari hal sekecil apapun itu.
Mengutip dari laman mayoclinic.org berikut ini beberapa cara mengatasi tantrum pada anak.
1. Berikan anak kesempatan untuk membuat pilihan
Sebagai orangtua, Moms tidak seharusnya selalu mengatakan tidak pada kemauan anak-anak.
Tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan pada anak membuat pilihan.
Jika Moms kesulitan untuk mengajak komunikasi pada anak ada baiknya untuk mencoba mencari cara yang lebih disukai oleh anak-anak.
2. Bersikap konsisten
Menetapkan rutinitas harian pada anak agar jauh lebih mematuhi apa yang diharapkan.
Salah satu contoh mudah untuk mengajarkan anak patuh adalah dengan melatih rutinitas mereka sebaik mungkin.
Usahakan agar anak anak memiliki waktu cukup untuk istirahat agar mereka lebih tenang dan memiliki emosi yang cukup pendek.
3. Memuji perilaku baik anak
Memberikan perhatian ekstra pada anak penting artinya untuk menjaga perilaku anak agar tetap baik.
Moms bisa mencoba dengan memberikan pelukan atau pujian untuk rasa bangga pada anak karena telah mengikuti aturan atau perintah yang diberikan oleh orangtua.
4. Hindari situasi yang memicu tantrum
Ada baiknya untuk tidak memberikan mainan yang canggih pada anak, jika mereka meminta untuk bermain hindari camilan di area tersebut.
Moms akan lebih baik menghindari tempat-tempat yang justru memicu anak untuk tergoda membeli makanan tertentun dan memicu tantrum.
Orangtua harus lebih tenang untuk menanggapi tantrum pada anak agar tidak terjadi amukan.
Jika Moms menegur dengan keras saat anak anak mulai marah kemungkinan mereka juga akan meniru dan memperburuk keadaan.
Coba alihkan perhatian anak anak dengan mencoba beberapa hal yang menyenangksn dan berusaha unyuk mengalihkan perhatian mereka.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR