Nakita.id - Setiap perempuan memiliki mimpi namun banyak tantangan dan stigma yang harus dihadapi untuk mewujudkannya.
Oleh karena itu, Parapuan mengadakan Arisan Parapuan - Perempuan Indonesia, Ambil Alih Kendali Mimpimu pada Kamis (29/4/2021).
Dalam Arisan Parapuan ini kita akan membicarakan empat karakter perempuan dalam menggapai mimpinya.
Sebelum membahas empat karakter perempuan dalam menggapai mimpinya, para narasumber mengungkapkan pentingnya mimpi untuk diri sendiri.
"Kalau buat saya memberikan tujuan hidup sehingga purpose driven life. Jadi ada purposenya gitu hidup saya.
Kalau buat sehari-hari setiap kali saya bete atau down mimpi itu seperti saya punya jangkar dan ingat 'Saya harus kejar mimpi saya. Ayo bangun lagi, ayo semangat lagi' karena ada tujuannya yang mau dikejar.
Jadi mimpi itu jadi jangkar dan pengingat buat saya," ucap Indira Saraswaty, Editor in Chief Parapuan.
Sedangkan menurut Lintang Maraya Syahdenal, Research Director Parapuan, mimpi itu sangat penting baginya karena seperti semangat.
"Mimpi itu sangat penting karena buat aku seperti semangat karena supaya tidak bisa hidup biasa-biasa saja. Kalau kita punya mimpi kita punya hal yang kita tuju.
Setiap kali kita bangun tidur ada rasa yang mau kita kejar jadi sangat penting banget buat saya," jelas Lintang.
Sementara Rahayu Saraswati, seorang Aktivis, Politikus, Aktris, & Presenter melihat mimpi sebagai motivasi.
"Karena Tuhan memberikan jalan yang berbeda dari harapan kita atau pikiran kita, kita melihatnya sebagai motivasi.
Motivasi karena walaupun mungkin kita dibawa ke jalan yang lain, berbeda dari apa yang kita pikir itu lebih dekat.
Oh jalan keluarnya kepada mimpi tapi kita harus percaya bahwa kita punya motivasi untuk terus berjalan seberapa jauh kita harus 'naik turun gunung'," ungkap Saras.
Di sisi lain, Hesti Diyahanita, CEO Indonesia Mobile Exchange juga mengungkapkan mimpi itu penting untuk menyemangati hidup.
"Saya itu daydreamer, hobinya mimpi jadi memang benar satu mimpi sudah tercapai kita butuh mimpi yang baru untuk menyemangati hidup kita. Jadi untuk semangat, ada gairah buat hidup," kata Hesti.
Lantas, Lintang menjelaskan 4 tipe perempuan dalam Mengendalikan Mimpinya dan dibagi dari cara perempuan melihat mimpi berorientasi untuk sendiri dan orientasi untuk orang lain.
1. Pengembara
"Pengembara ini mimpinya orientasinya untuk diri sendiri jadi mimpinya sebuah motivasi untuk memberikan kebahagiaan dan pembuktian untuk dirinya sendiri," jelas Lintang.
Baca Juga: Penghargaan Istimewa untuk Krisdayanti di Hari Kartini, Raih Predikat Indonesia's Beautiful Women
Lintang mengatakan namun proses keputusan dalam membuat mimpinya lebih banyak mengedepankan perasaannya sehingga kadang-kadang tipe pengembara bingung mimpinya yang mana dulu karena semua suka.
"Jadi mereka kehilangan arah dalam menentukan prioritas mimpinya sehingga ketika mereka menemukan respon atau menemui hambatan dalam meraih mimpinya, sedikit bingung, sedih, demotivasi dan mereka membutuhkan role model yang bisa memotivasi mereka," papar Lintang.
2. Pengelola
"Sama seperti yang pertama yang orientasi mimpinya untuk diri sendiri namun dia tahu dia punya mimpi dan dia punya kontrak karena lebih banyak mengedepankan logika dalam mewujudkan mimpinya.
Sehingga mereka tahu prioritasnya, tujuannya A berarti saya harus melakukan B, C, D untuk mencapai mimpi saya," jelas Lintang.
Lintang mengatakan namun ketika tipe pengelola menemui hambatan sering kali menjadi depresi, menyalahkan diri sendiri, atau menarik diri dan mereka membutuhkan role model yang bisa membuktikan mimpinya.
3. Pengabdi
"Berbeda dengan dua tipe sebelumnya, tipe pengabdi orientasi mimpinya untuk orang lain.
Buat mereka mimpinya adalah membahagiakan orang lain. Contohnya banyak dari responden saya bilang 'Anak saya bahagia itu adalah mimpi saya'," ucap Lintang.
Lintang kemudian mengatakan respon saat menemukan hambatan, tipe pengabdi merasakan sedih, merasa gagal, dan overthinking sehingga mereka membutuhkan role model yang menginspirasi.
4. Pengampu
"Sama orientasinya juga untuk orang lain tapi tipe ini adalah tipe yang mengontrol dirinya.
Dia mengontrol dirinya dan mimpinya untuk membahagiakan orang lain. Jadi mereka punya mimpi disimpan dulu tapi dia mewujudkan mimpi-mimpi orang yang ada di sekitarnya, keluarganya, lingkungannya bahkan," papar Lintang.
Respon tipe pengampu ketika menemukan hambatan adalah menarik diri dan menghindar agar tidak menimbulkan gesekan dengan orang tersayang maka ia membutuhkan role model yang dapat memberikan ketenangan dan kesamaan pengalaman.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR