Nakita.id - Moms, sebagian orang memang ada yang memiliki tipe mudah berkeringat. Terutama di bagian ketiak.
Ada yang menimbulkan efek bau, ada juga yang cuma basah tapi tetap saja banjir di bagian ketiak.
Walaupun basah ketiak kita tidak bau, tapi orang lain pasti menilai itu bau.
Padahal belum tentu.
BACA JUGA: Waspada! Modus Baru Penculikan Makin Ngeri, Hindari Terlalu Banyak Beri Informasi Soal Si Kecil
Ketiak apalagi yang sampai merembes ke baju memang mengurangi kepercayaan diri.
Dikutip dari kompas.com, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology, banyak atau sedikitnya keringat yang keluar tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin, Moms.
Jadi, apa yang menyebabkan keringat sangat berlebih?
Menurut ilmu pengetahuan umum, keringat keluar saat tubuh berusaha mendinginkan suhu.
Para peneliti melihat kebiasaan berkeringat pada 36 pria dan 24 wanita dalam dua uji coba tes yang berbeda.
Pada bagian pertama, peserta diminta menyelesaikan latihan sepeda ringan pada suhu 27 derajat celcius dengan 36% kelembaban selama 45 menit.
BACA JUGA: Hati-Hati Makan Sayuran dan Buah-Buahan Ini, Bisa Memperparah Sakit
Pada bagian kedua, mereka bersepeda dalam kondisi yang sama dalam intensitas moderat.
Yang cukup menarik, setelah melibatkan faktor suhu dan aktivitas, para peneliti menemukan bahwa jenis kelamin tidak menentukan berapa banyak kita berkeringat, tapi bentuk dan ukuran tubuhlah yang memengaruhi.
Dengan kata lain, bukan berarti bahwa orang-orang yang berkeringat lebih banyak karena mereka adalah pria atau wanita, melainkan karena bentuk dan ukuran tubuh yang lebih besar.
Untuk mengatasinya, banyak yang menganggap penggunaan deodoran akan membantu mengurangi keringat berlebih,
Tapi jika permasalahannya timbul karena bentuk dan ukuran tubuh, deodorant saja tidak membantu mengurangi keringat berlebih ini Moms.
Cobalah trik-trik berikut ini, jika keringat tembus di pakaian.
BACA JUGA: 6 Anak Seleb Ini Mirip Banget Orangtuanya Saat Kecil, Ini Buktinya!
Hindari Pakaian Tertentu
Jika sudah menyadari kalau ketiak kita adalah tipe yang cepat basah, seharusnya kita sudah bisa menandakan baju berbahan apa dan bewarna apa yang basahnya bakal sangat menjiplak.
Biasanya kalau kita menggunakan pakaian berbahan kaos bewarna abu-abu dan biru langit bakal memperjelas corak basah di ketiak.
Moms bisa pilih pakaian berbahan katun, atau hindari warna-warna tersebut. Sebaiknya pilih warna gelap atau yang terang sekalian seperti putih.
Gunakan plester anti keringat
Sudah hopeless sama deodorant? Kita bisa menggunakan plester anti-keringat di ketiak.
Plester yang di desain untuk basah ketiak ini di desain dengan bahan viscose (70%) dan polyester (30%).
Pasalnya plester ini mampu menyerap keringat dan bertahan selama 8 jam.
BACA JUGA: Usai Otak-atik Ponsel Ayahnya, Anak Berusia 14 Bulan ini Berhasil Membeli Mobil di Toko Online
Mencukur rambut ketiak
Moms, basah ketiak yang berlebihan bisa juga disebabkan karena rambut ketiak terlalu rimbun.
Kalau rambut ketiak kita terlalu rimbun, ada baiknya mencukurnya Moms.
Rambut ketiak yang tidak terlalu rimbun ini akan mengurangi produksi keringat di ketiak kita.
Kurangi Minum Kopi
Perlu dicek juga apakah Moms termasuk pecinta kopi.
Ternyata kopi atau beberapa minuman berkafein memiliki hubungan biokimia yang juga bisa memicu munculnya basah pada ketiak.
Kalau memang Moms memiliki hobi minum kopi, maka sebaiknya segera mengurangi atau menghentikannya.
BACA JUGA: Cabai Tahan Lama 2-3 Bulan, Simpan dengan Cara Sederhana Ini Moms
Kurangi makan pedas
Senyawa dalam cabai juga memiliki sifat yang hampir sama dengan kafein yang bisa meningkatkann metabolisme.
Coba saja kalau kita lagi makan makanan yang pedas, tubuh pasti bakal berkeringat terutama ketiak.
Walaupun makanan pedas itu enak, tapi sayangnya Moms harus menguranginya agar ketiak tak basah.
Minimal mengindari makan pedas pada saat-saat tertentu, agar basah pada ketiak ini tidak merusak penampilan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR