Nakita.id - Menjaga pola makan dan rajin berolahraga saja ternyata tidak cukup menjamin Moms dan keluarga bebas dari penyakit kanker yang mematikan.
Sebab rupanya ada beberapa perabot rumahan yang terbukti mudah terkontaminasi dan mengandung zat-zat penyebab kanker.
Hal ini dapat terjadi jika Moms tidak sering membersihkan dan mengganti beberapa perabotan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Wah seram ya Moms. Nah, berikut ini beberapa perabot yang dimaksud.
Duduk santai sambil bercengkerama bersama keluarga di atas sofa memang sungguh nyaman ya Moms.
Namun siapa sangka jika bahan pembuat sofa ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker.
Dilansir dari Reader's Digest, sebuah penelitian di Duke University, Amerika Serikat menyatakan banyak sofa yang mengandung sebuah bahan tahan api bernama TDCIPP.
Bahan TDCIPP ini ditemukan di semua relawan penderita kanker yang menjadi bahan objek penelitian.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms mengganti sofa dengan bahan yang lebih aman dan diproduksi setelah tahun 2013.
Sebab menurut penelitian ini pula, bahan TDCIPP banyak digunakan pada produksi sofa hingga tahun 2013.
BACA JUGA: Kota Cirebon, Cakupan Vaksinasi Hingga 95%, dan Lolos ORI Difteri 2017
Tirai dan Karpet
Tidak hanya sofa, tetapi perabotan rumah seperti tirai dan karpet juga memiliki potensi yang besar untuk menyebabkan penyakit kanker.
Bukan karena mengandung bahan TDCIPP, tapi karena tirai dan karpet mudah menyerap dan mengurung kandungan cadmium yang dihasilkan oleh rokok.
Jadi jika di dalam rumah Moms terdapat perokok aktif, maka tirai dan karpet di rumah pun dapat dipastikan memiliki sejumlah kandungan cadmium.
Cadmium ini adalah zat yang bersifat karsinogen atau pencetus kanker.
Efek yang ditimbulkan oleh cadmium ini sama dengan yang dirasakan oleh para perokok pasif.
Kulkas
Kulkas digunakan sebagai tempat penyimpan bahan makanan. Oleh karena itu, sudah sewajibnya jika kulkas bersih dan higienis.
Namun dilansir dari cancer.org, karsinogenik PCBs biasa ditemukan di barang-barang elektronik yang sudah berusia cukup lama.
Salah satunya pada kulkas.
Padahal penggunaan PCBs ini sudah dilarang di berbagai negara terutama negara maju.
BACA JUGA: Vaksin Tak Bisa Digantikan Oleh ASI, Obat Herbal, Ini Penjelasannya
Sayangnya di beberapa negara berkembang, PCBs masih marak digunakan dan bahkan persentase jumlah PCBs di dunia ini masih mencapai 70%.
Agar terhindar dari penyakit kanker, sebaiknya segera ganti barang elektronik yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, ya Moms! (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR