Nakita.id - Saat kumpul keluarga setelah Lebaran, biasanya kita kepingin makan yang gurih, rasanya tajam dan berkuah hangat.
Tak lain tak bukan, pilihannya pasti bakso.
Pada saat-saat ini, tukang bakso laris diserbu oleh umumnya kaum ibu-ibu yang kepingin menikmati bakso gruih dan pedas setelah beberapa hari menyantap ketupat sayur bersantan.
Wajar saja, bakso juga kerap disajikan dengan beragam bahan lain sehingga makin nikmat.
Misalnya saja saus tomat atau sambel yang bikin berkeringat dan makan makin nikmat.
Akan tetapi walaupun bikmat dengan beragam bahan tambahan, kita juga harus berhati-hati saat menyantap bakso.
Memang itu bikin enak, tapi bahan-bahan tambahan tersebut bisa jadi mengancam nyawa.
Bukan berarti tidak boleh makan bakso, tapi waspadalah kalau makan bakso dengan bahan tambahan ini.
Salah satunya bahkan biasa Moms gunakan dalam memasak.
Saus Sambal di Botol Tak Bermerek
Sering sekali kita melihat orang yang lahap makan bakso dengan banyak sekali saus sambal.
Bahkan saking banyaknya, kuah bakso dan seluruh isi mangkuk berubah jadi merah.
Saus sambal dab tomat memang jadi favorit di warung bakso karena bikin bakso makin mantap karena ada rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada bakso.
Sayangnya, banyak pedagang bakso yang menggunakan saus sambal curah yang diragukan bahan baku dan masa kadaluarsanya.
Alasannya tentu karena memang saus sambal seperti ini jauh lebih murah harganya.
Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal boleh-boleh saja asal Moms yakin kalau saus itu adalah saus berkualitas baik atu dari merek terkemuka.
Jadi, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang bahayanya bisa mengancam nyawa:
1. Lebih kental
Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.
Dan saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.
Sifat kental ini adalah akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.
2. Bahan bakunya
Saus sambal yang asli terbuat dari cabai dan tomat sehingga warna saus yang wajar harusnya merah ke oranye.
Sedangkan yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengusir Lalat dengan Mudah? Ternyata Cukup Menggunakan Cabai hingga Kantong Plastik
3. Rasanya
Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.
Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah berlebihan supaya mendapat rasa pedas dan asam yang diinginkan.
4. Kemasannya
Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Moms konsumsi aman atau tidak.
Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut aman untuk kita konsumsi.
Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.
Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.
Jika Moms penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah saat makan di warung bakso.
Memang agak repot dan terkesan aneh.
Tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.
Cuka Berlebihan
Cuka juga jadi teman makan bakso paling enak.
Daging ternyata masuk ke dalam kategori makanan yang dianggap panas bagi tubuh.
Baca Juga: Berapa Lama Acar Tahan di Kulkas? Berikut Cara Menyimpan Acar Supaya Awet Tahan Lama
Sedangkan, cuka yang punya rasa asam dianggap sebagai makanan hangat.
Ketika kedua jenis makanan ini dimakan bersamaan, mereka dapat mengoveraktifkan energi sehingga bisa mendistraksi sirkulasi menjadi lebih aktif.
Bahkan mencampurkan cuka saat makan bakso juga bisa berakibat fatal bagi jantung.
Lama kelamaan jika terjadi terus menerus, performa jantung akan menurunkan bahkan membuatnya berhenti bekerja.
Jadi, tambahkan sedikit saja saat makan bakso ya.
Konsumsi dalam batas normal masih sangat wajar, kok.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Raka |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR