Nakita.id - Bukan rahasia lagi setiap Lebaran hidangan yang ada di meja makan adalah ketupat, opor ayam, dan lainnya.
Tapi kenapa sih harus ketupat? Ternyata begini asal usul makanan tersebut jadi hidangan khas Lebaran.
Tradisi makan ketupat saat Lebaran rupaya sudah ada sejak abad ke-15 hingga ke-16.
Seorang sejarawan, Fadly Rahman mengatakan bahwa Sunan Kalijaga berkata ketupat menjadi budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai Islam.
Ada 2 simbol dari ketupat di antaranya ngaku lepat dan laku papat.
Ngaku lepat adalah mengakui kesalahan, sedangkan laku papat adalah ada 4 sisi.
Setelah tahu asal usulnya, pasti Moms penasaran juga bagaimana menghangatkan ketupat yang sering sisa banyak ini.
Melansir Kompas.com, Moms dapat menyimpan ketupat di kulkas, lalu menghangatkannya sebelum disantap.
Menurut Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto, ketupat bisa tahan dua sampai tiga hari pada suhu ruang.
Namun, Gatot menyarankan untuk menyimpan sisa ketupat Lebaran di kulkas agar lebih bersih dan tahan lama.
Cara menyimpan ketupat yang benar adalah masukkan ke dalam plastik kedap udara baru disimpan di kulkas.
Umumnya, ketupat bisa awet sampai tujuh hari apabila cara menyimpannya tepat.
Di sisi lain, Executive Chef Fourpoint by Sheraton Hotel Makassar Suwanta menuturkan bahwa perlu suhu kulkas tiga sampai lima derajat celsius untuk menyimpan ketupat.
Lantas, bagaimana menghangatkan ketupat sisa Lebaran jika sudah disimpan dalam tiga sampai lima derajat celcius?
Tetap sama, Moms perlu menghangatkan ketupat sebelum menyantapnya.
Baca Juga: Inilah 3 Trik Membuat Ketupat Anti Gagal Untuk Disajikan Saat Idulfitri
Sementara "Hidangan Ketupat Nusantara yang Paling Laku Dijual” (2013) oleh Dapur Aliza terbitan PT Gramedia Pustaka Utama juga memberikan tips menghangatkan ketupat.
Pertama, biarkan ketupat sampai dinginnya berkurang atau mencapai suhu ruang.
Kedua, kukus ketupat atau rebus dalam air mendidih selama lebih kurang 30 menit. Angkat dan tiriskan ketupat.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR