Nakita.id - Tangisan merupakan salah satu senjata ampuh yang digunakan anak-anak untuk menyampaikan apa yang ia rasakan dan inginkan.
Selain tangisan, ada pula anak-anak yang menyampaikan emosinya dengan cara berteriak-teriak, bahkan ada yang sampai berguling-guling di lantai.
Semua hal tersebut merupakan suatu gejala dimana anak mengalami tantrum Moms.
Baca Juga: Apa Itu Tantrum pada Anak? Simak Cara Mudah Berikut Ini Untuk Menghindari Amukan Si Kecil
Tantrum sendiri merupakan suatu reaksi di saat anak-anak mengalami frustasi saat keinginannya tidak bisa didapatkan.
Bisa juga disebabkan karena anak tidak mampu menyampaikan apa yang ia rasakan karena adanya keterbatasan kemampuan berkomunikasi.
Di usia berapa kira-kira anak akan sering kali mengalami tantrum?
Berdasarkan hasil peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini mengungkapkan bahwa anak-anak akan sering kali tantrum apabila usianya 1-4 tahun.
Menurut salah seorang psikolog bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh mengungkapkan, anak akan sering kali tantrum apabila usianya sudah dua tahun.
Pasalnya di usia dua tahun Si Kecil akan kesulitan mengungkapkan emosinya, kalimat-kalimat yang dikuasai juga belum optimal.
Sehingga Si Kecil akan sulit mengungkapkan apa yang ia rasakan pada Moms atau Dads.
Kondisi tersebut lah yang membuat anak lebih sering mudah tantrum.
“Sering kali tantrum itu biasanya di usia 2-4 tahun, kalau 2 tahun itu biasanya karena kemampuan ekspresi, kalimatnya juga belum optimal, keterbatasan dalam kalimat menyebabkan anak di usia-usia ini masih sering tantrum,” Ungkap Irma Gustiana A, S.si, dalama wawancara khusus Bersama Nakita.id pada Senin, (10/05/2021).
Sedangkan menurut Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah dalam wawancara mendalam Bersama Nakita.id pada Sabtu, (08/05/2021) mengatakan tantrum pada anak dapat dikatakan wajar saat usianya 1-4 tahun.
Puncak-puncaknya anak mengalami tantrum juga di usia 1-3 tahun Moms biasanya.
Di usia Batita biasanya kemampuan berkomunikasi anak masih kurang memadai.
Sehingga anak lebih sering tantrum demi bisa membuat Moms dan Dads memahami apa yang ia rasa dan inginkan.
“Anak tantrum itu sewajarnya di usia 1-4 tahun, puncak-puncaknya 1-3 tahun. Karena memang di usia ini kemampuan mereka berkomunikasi masih kurang baik, masih terbatas untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan dan inginkan,” tutup Meriyati, M. Psi.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR