Nakita.id - Sebuah perahu di Waduk Kedung Ombo, dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali terbalik pada Sabtu (15/5/2021) siang.
Perahu tersebut dikabarkan membawa 20 orang penumpang.
Dikutip dari Kompas.com, tenggelamnya perahu diduga dikarenakan ulah beberapa penumpang yang melakukan swafoto di bagian depan kapal.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan, perahu milik Kardiyo tersebut dikemudikan Galih menuju warung apung.
"Pada saat kapal sudah ingin mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfi di depan kapal sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan sehingga air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik," kata Nur Yahya, saat dihubungi, Sabtu (15/3/2021).
Sebanyak 17 orang sudah ditemukan, hingga saat ini 3 orang masih dalam pencarian.
Dikabarkan sebanyak enam orang ditemukan meninggal dunia.
Korban selamat diantaranya Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, Tinuk.
Nur Yahya mengungkapkan, saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian.
Pencarian korban Kedung Ombo ditetapkan selama lima hari.
Hal ini diungkapkan oleh Bambang Sinung selaku Kepala Pelaksana Harian BPBP Boyolali.
"Selepas magrib (15/5/2021), Basarnas akan menentepakan penjajakan lokasi atau penyisiran malam. Sementara kegiatan penyelamaan besok pagi (hari ini-red) jam 07.00 - 17.00 WIB," ujar Sinung dikutip dari KompasTV.
Baca Juga: Normalkah Anak Usia 5 Tahun Masih Sering Tantrum? Begini Penjelasannya Menurut Ahli
Dalam pencarian ini rencananya bakal menggunakan lima perahu karet, dan melibatkan 15 tim penyelam.
Melakukan pencarian korban di Kedung Ombo bukanlah hal yang mudah.
Terdapat beberapa kendala yang diungkapkan oleh Koordinator Basarnas Pos Surakarta, Arif Sugiarto.
Kondisi lapangan Wisata Kedung Ombo jadi faktor utama kendala pencarian korban.
Kedalaman Obyek Wisata Kedung Ombo yang mencapai 25 meter menyulitkan para tim pencari korban.
"Kondisi dilapangan kedalaman 20-25 meter, kemudian luasnya area pencarian luas, dan viewnya akan kita observasi malam ini," sambung dia seperti dikutip dari Tribun Solo, Sabtu (15/5/2021).
Liburan di Kedung Ombo yang berujung petaka tersebut membuat Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan penutupan Obyek Wisata Kedung Ombo.
Menurut Irjen Pol Ahmad Luthfi, pengeloa Obyek Wisata Kedung Ombo tidak menerapkan standar keamanan dan protokol kesehatan.
Selain itu, jumlah pengunjung yang membludak melanggar kapasitas pengunjung.
"Kapolda Jateng perintahkan untuk menutup lokasi wisata Kedung Ombo mulai hari ini juga, karena tidak mematuhi protokol kesehatan dan melanggar kapasitas pengunjung yang di tentukan," ungkap Iskandar, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).
Selain penutupan obyek wisata tersebut, lanjut dia, Kapolda juga memerintahkan personel untuk membantu pencarian korban.
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,Tribun Solo |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR