"Namun, apabila sudah terjadi di tempat umum dan sangat menganggu orang lain, sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk menenangkan anak. Karena jangan sampai menganggu orang lain juga, misal kita bisa katakan ‘Bunda tahu adik lagi marah, lagi kesal karena mau ke tempat A, adik kita memang mau ke tempat A, tapi sekarang udah jamnya makan jadi kita makan dulu, adik boleh marah, boleh kesal tapi jangan sampai menganggu tuh ada tante, ada om, ada kakak yang lagi makan. Mereka juga sama kayak Ayah, kayak, Bunda, kayak adik, mau makan juga. Jangan sampai berisik. Kalau adik kayak gini sekarang, kita pulang dan kita tidak jadi ke tempat A,’ kita harus bersikap tegas dan kasih dia pilihan kalau sampai menganggu orang lain," tegas Meriyati, M. Psi.
Sedangkan menurut psikolog yang bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh mengatakan, ketika anak tantrum di tempat umum segera jauhkan anak dari keramaian tersebut.
"Segera memindahkan anak dari keramaian, bisa kembali ke mobil sebentar, atau mungkin cari space yang tenang," ucap Irma Gustiana A, S.si, dalama wawancara khusus Bersama Nakita.id pada Senin, (10/05/2021).
Pasalnya jika tidak segera dipindahkan mungkin saja anak akan menjadi lebih histeris.
"Kalau terlalu ramai memang akan memicu anak menjadi lebih histeris jadi sebaiknya dipindahkan saja ke tempat yang lebih tenang," tutup Irma Gustiana A, S.si.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR