Nakita.id - Tantrum pada anak sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menyebalkan bagi orang tua.
Padahal tantrum sendiri bisa disebabkan karena kesalahan dari Moms atau Dads.
Salah satu penyebab tantrum adalah pola asuh yang diterapkan kurang konsisten.
Berbicara mengenai pola asuh anak, terkadang Moms dan Dads tentu dirundung rasa kebingungan.
Biasanya orang tua Moms dan Dads juga ikut campur terhadap pola asuh yang diterapkan pada anak Moms.
Pola asuh yang diterapkan Moms dan Dads akan sering kali berbenturan dengan pola asuh yang terapkan nenek, kakek, atau bahkan pengasuh Si Kecil sendiri.
Nenek atau kakek biasanya lebih memilih untuk memanjakan Si Kecil, sehingga apabila anak tantrum tak ada cara lain untuk menuruti segala keinginannya.
Hal tersebut lah yang justru membuat anak akan terus mengulangi tantrumnya apabila menginginkan sesuatu.
Padahal sebagai orang tua Moms harus memegang kendali penuh dan tegas dalam menerapkan pola asuh pada anak.
Moms, Dads, dan anggota keluarga lain seperti nenek, kakek, pengasuh dan lainnya sebenarnya harus memiliki kesepakatan bersama ketika menghadapi Si Kecil yang sedang tantrum.
Baca Juga: Contek Yuk Moms! Ini Jenis-Jenis Permainan yang Bisa Dilakukan Agar Anak Segera Berhenti Tantrum
Dengan adanya kesepakatan bersama tersebut lah yang membuat Moms atau Dads tidak salah kaparah ketika menghadapi anak yang sedang tantrum.
Nah berikut kesepakatan bersama yang harus pahami Moms, Dads, kakek, nenek, pengasuh, dan orang dewasa lainnya yang berada di rumah ketika anak mengalami tantrum menurut Dokter Spesialis Anak bernama dr. Catharine Mayung Sambo Sp. A (K) dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah sebagai berikut:
1. Berikan perhatian yang cukup dan hargai ketika ia sedang berperilaku baik
2. Pahami bersama bahwa pola perilaku anak yang satu dapat berbeda dengan anak lainnya, sehingga anak yang lebih sering tantrum bukan berarti ia nakal ataupun orangtua kurang memberi atensi
3. Apabila anak sering tantrum, sebaiknya orangtua dan anggota keluarga dewasa dapat bergiliran membantu anak mengatasi tantrumnya, terutama jika ledakan kemarahan anak sering terjadi dan melelahkan orangtua
Baca Juga: Bukan Hanya Moms! Ternyata Begini Peran Penting Dads Untuk Mengatasi Anak Tantrum Menurut Psikolog
4. Antisipasi penyebab tantrum, misalnya jika anak cenderung tantrum ketika ia lapar di jam- jam tertentu, rencanakan waktu makan atau selingan sebelum hal tersebut terjadi, atau ketika akan melakukan perjalanan
Apabila kesepakatan bersama tersebut dapat diterapkan dengan baik maka kemungkinan besar juga akan mengurangi intesitas tantrum yang dialami Si Kecil.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR