Namun, Moms juga kini wajib tahu! Ada pula tantrum yang dianggap tidak normal dan harus segera membawa Si Kecil pergi ke dokter.
Untuk melihat apakah tantrum yang dialami Si Kecil normal atau tidak bisa dilihat dari usia, dan durasinya.
"Tentunya kita bisa lihat kalau misalkan tantrum itu lebih dari usia 4 tahun misalkan masih sering tantrum di atas usia normal tadi, lalu kemudian tantrumnya itu sering ya lebih dari tiga kali sehari dan durasinya lama misal 15 menit lebih," ungkap dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit JIH dan Penulis Buku 'Panduan Ortu Kekinian' dalam peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id, Minggu (16/05/2021).
Moms juga wajib waspada apabila Si Kecil mengalami tantrum namun tidak ada penyebabnya yang jelas.
Baca Juga: Bukan Berarti Sakit atau Lapar, Ternyata Ini Faktor Penyebab Anak Balita Sering Kali Tantrum
"Kemudian missal kita sudah mengidentifikasi penyebab tantrum mungkin dari fisik, psikis, atau lingkungan, akan tetapi tidak ada Si Kecil tantrum tanpa sebab gitu itu bisa jadi indikasi bahwa itu bermasalah," tambahnya.
Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, juga menegaskan tantrum yang dianggap tidak normal adalah ketika anak yang sudah masuk usia sekolah.
"Kemudian tantrum yang terjadi pada usia sekolah kenapa gitu? Karena di sekolah itu dengan usianya di atas lima tahun seharusnya sudah tidak tantrum lagi.
Seharusnya dia sudah bisa mengendalikan emosinya, penguasaan verbalnya juga baik, nah kita mulai lihat nih ciri-cirinya bahwa anak ini apakah relate dengan gangguan-gangguan tertentu seperti gangguan bicara, gangguan sosial, nah itu berarti tantrumnya itu relate dengan hal khusus perkembangan anak," jelas Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR