Nakita.id - Sekolah tatap muka rencananya akan digelar pada Juli 2021.
Artinya sekolah tatap muka tersebut akan bersamaan dengan tahun ajaran baru di sekolah.
Dengan begitu sambil menyiapkan sekolah tatap muka, pihak sekolah pun mengurus penerimaan murid baru.
Apakah persiapan sekolah tatap muka sekaligus penerimaan murid baru berjalan dengan lancar?
Lalu bagaimana dengan sistem penerimaan murid baru jelang sekolah tatap muka?
Apakah ada pengaruhnya juga terhadap sekolah dengan penerimaan murid baru di tengah pandemi covid-19?
Rupanya pihak sekolah sendiri pun mengakui bahwa pendaftaran murid baru jelang sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19 sangatlah berbeda.
Seorang guru di SMK Ar Rahman Tangerang, Rini Marini S.Pd mengakui bahwa pendaftaran murid baru jelang sekolah tatap muka di tengah pandemi ini berbeda.
"Pendaftarannya memang beda banget ya," akui Rini saat diwawancarai Nakita.id.
Hal pertama yang berbeda yaitu dari segi promosi sekolah kepada calon murid baru.
Rini mengakui bahwa sebelum pandemi, sekolah aktif mendatangi sekolah-sekolah lain untuk menyasar calon siswa.
"Kalau dulu kan kita lansung datang ke sekolah misalnya kalau kita SMK ke SMP SMP yang istilahnya calon siswa baru kita tatap muka mempromosikan diri," akui Rini.
Baca Juga: Beginilah Protokol Kesehatan di Sekolah yang Sudah Dipersiapkan Demi Sambut Sekolah Tatap Muka
Tapi akibat pandemi covid-19 ini, sekolah mengandalkan media sosial untuk mempromosikan penerimaan siswa baru.
Selain dari segi promosi, cara orangtua mendaftarkan murid jelang sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19 ini juga berbeda.
Rini mengakui bahwa orangtua bisa melalui telepon untuk menanyakan persyaratan pendaftaran murid baru dan membuat janji tanggal untuk menyerahkannya.
"Ada juga sih yang datang langsung nanya udah bisa buka atau belum, bisa daftar atau belum. Banyak sih fasilitas yang bisa mereka tempuh," ucap Rini.
Jelang sekolah tatap muka di tengah pandemi ini, Rini mengakui tidak ada perubahan dari jumlah siswa yang diterima nantinya.
"Enggak, normal-normal aja cuma cara mereka pendaftarannya mereka alternatif melalui media, telfon, ataupun mereka datang," ungkap Rini.
Kalau pun datang, Rini memastikan bahwa tidak ada kerumunan orangtua calon siswa dalam penyerahan berkas.
Rini menyebutkan bahwa orangtua datang cukup untuk penyerahan berkas saja.
"Nelfon dulu mau daftar apa aja persayaratannya. Jadi datang langsung nulis formuir, langsung ngasih persyaratannya udah, jadi gak lama lah dia datang ke sekolah," akui Rini.
Dengan tidak ada pengurangan jumlah siswa yang diterima, diakui bahwa ditempatnya mengajar sudah menerima cukup banyak murid.
Selain di SMK Ar Rahman Tangerang, Rini juga mengajar di SMK YPML Cipondoh Tangerang.
"Sudah penerimaannya dibilang kalau yang di Cipondoh (SMK YPML Cipondoh) itu sudah lumayan. Sudah hampir 100 lebih anak muridnya (dalam penerimaan siswa baru)," akuinya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR