Nakita.id - Tahukah Moms kalau tidak semua bayi dapat melakukan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD setelah dilahirkan.
Padahal Inisiasi Menyusui Dini membantu Si Kecil terhindar dari kematian akibat hipotermia, membangun ikatan batin, dan membuat bayi memiliki antibodi lebih cepat.
Lantas, siapa yang tidak bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini? Mereka adalah bayi prematur.
Baca Juga: 10+ Rekomendasi Susu Ibu Menyusui yang Bagus dan Terbukti Melancarkan ASI
Bayi prematur tidak bisa melakukan IMD karena kurang bulan dan kebanyakan dari mereka mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Oleh karena itu, bayi prematur yang mengalami sejumlah masalah kesehatan akan dimasukkan ke ruang intensif bayi.
Lantas, bagaimana cara memberikan ASI pada bayi prematur?
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai konselor laktasi untuk menjawab, bagaimana cara memberikan ASI pada bayi prematur.
Dokter Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan cara memberikan ASI pada bayi prematur.
Namun sebelum mengetahui cara memberikan ASI pada bayi prematur, dokter Nia mengatakan kita harus tahu dulu definisi bayi prematur.
Baca Juga: Apakah Semua Bayi Bisa Melakukan IMD? Begini Jawaban Konselor Laktasi Soal Hal Ini
"Nah kita harus tahu dulu nih definisi bayi prematur itu adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu," ucap dokter Nia.
"Berkaitan dengan itu, bayi kita kelompokan lagi nih berdasarkan berat badan. Ada 3 yaitu bayi berat badan lahir rendah - beratnya kurang dari 2500 gram, bayi berat badan lahir sangat rendah - antara 1000 sampai 1500 gram, bayi berat badan lahir amat sangat rendah - kurang dari 1000 gram," tambahnya.
Dokter Nia lalu menjelaskan perkembangan harus dimiliki bayi prematur untuk melakukan IMD.
"Karena kalau bayi kurang dari 37 minggu itu kita erat kaitannya untuk perkembangan fungsi oral motornya jadi untuk perkembangan refleks menghisap, kematangan proses menelan, dan kematangan fungsi pernapasan, dan koordinasi ketiganya.
Refleks menyusu sudah mulai sejak di kehamilan 28 minggu tapi nanti koordinasinya biasanya sudah matang di usia kehamilan 32 sampai 36 minggu," jelas dokter Nia.
Kemudian dokter Nia memberikan kasus bayi prematur yang ingin IMD.
Baca Juga: Jangan Pusing Dulu, Ini 3 Cara Mudah Mengatasi Engorgement Bahkan Mencegahnya Sejak Dini
"Bayi prematur kita bagi juga, ada yang prematur sehat dan prematur sakit. Nah, kita lihat kalau bayi prematur sehat misalkan usia kehamilan ibu di atas 34 minggu dengan beratnya di atas 2000 gram atau 2 kg.
Kalau diamati dokter anaknya bisa, refleks menghisapnya baik, bisa disusukan langsung. Tapi kalau misalnya usia kehamilan 32 sampai 34 minggu, refleks menelannya sudah cukup baik tapi refleks hisapnya masih kurang baik.
Karena itu, ibu memerah ASI dan ASInya diberikan menggunakan sendok atau pipet," ucap dokter Nia.
Jadi cara memberikan ASI pada bayi prematur tergantung pada berat badan lahir, tahap perkembangannya, dan observasi dari dokter spesialis anak.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR