Kandungan bahan aktif tersebut berisi virus atau bakteri yang spesifik pada penyakit tertentu.
“Virus atau bakteri itulah yang kita tujukan untuk melindungi anak atau pun orang dewasa dari penyakit tersebut. Misalnya penyakit campak atau rubella maka dia (vaksin) mengandung virus campak dan virus rubella,” jelas Arifianto.
Selain kandungan bahan aktif, ada pula kandungan bahan tambahan lainnya. Kandungan bahan tambahan inilah yang kemudian kerap menjadi kekhawatiran para orangtua.
Sebab di kandungan bahan tambahan inilah aluminium, merkuri, gelatin, hingga formalin digunakan dalam proses pembuatan vaksin.
“Bahan-bahan ini memang digunakan dan dibutuhkan dalam proses pembuatan vaksin. Namun tentu dalam jumlah takaran yang sedikit, sehingga dapat dipastikan aman untuk masuk ke tubuh manusia,” ujarnya.
Arifianto pun menjelaskan secara detail manfaat dari 4 kandungan berbahaya ini dalam proses pembuatan vaksin.
BACA JUGA: Buka 24 Jam, KIinik Dokter Hana Berikan Pengobatan Gratis Pada Pasien
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR