Nakita.id - Mitos VS fakta kehamilan, selama ini banyak yang beranggapan jika ibu hamil tidak boleh berolahraga, benarkah demikian?
Ibu yang sedang mengandung terkadang dibuat bertanya-tanya dengan kebenaran soal mitos kehamilan yang beredar di masyarakat.
Tak sedikit orang yang patuh dan tunduk pada semua mitos-mitos yang selama ini Moms dengar dari mulut ke mulut.
Meski mitos yang beredar tidak selalu salah, namun Moms juga harus bisa membedakannya.
Terkadang mitos yang beredar di lingkungan masyarakat tidak selalu benar, tapi terkadang juga ada benarnya.
Meski lebih sering mitos dibuat sedikit berlebihan agar Moms hamil menurutinya.
Nah, sebenarnya bagaimana kebenaran soal mitos ibu hamil dilarang berolahraga?
Berikut penjelasan soal mitos yang kerap beredar di masyarakat dan sampai saat ini masih dipercaya oleh sebagian besar orang.
Sebenarnya mitos ibu hamil dilarang olahraga karena dapat melukai bayi tidaklah benar.
Hanya saja jika Moms menginginkan untuk berolahraga tidak ada salahnya untuk memperhatikan beberapa hal.
Sebaliknya, olahraga justru dianjurkan untuk ibu hamil, tentu hal ini bertujuan agar Moms dan bayi agar sama-sama tetap sehat.
Baca Juga: Bukan Mitos, Ternyata Seperti Ini Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Menurut Penelitian
Seperti dimuat dalam laman rightasrain.uwmedicine.org, dijelaskan jika ibu hamil wajib melakukan olahraga paling tidak 20 sampai 30 menit.
Untuk seberapa sering, dianjurkan untuk Moms melakukannya 5 kali dalam satu minggu.
Perlu diperhatikan, meskipun ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan olahraga ada batasan tertentu yang wajib diketahui.
Pantangan bagi ibu hamil untuk melakukan kegiatan olahraga yang rawan terhadap risiko.
Hindari olahraga seperti bermain ski, menunggang kuda, hingga kegiatan lainnya yang dapat memicu dampak buruk bagi kehamilan.
Jangan coba-coba melakukan aktivitas fisik yang justru akan memperbesar kemungkinan risiko buruk dialami oleh Moms.
Moms bisa mencoba untuk menghindari bahaya dengan mengikuti olahraga yang direkomendasikan khusus untuk ibu hamil.
Biasanya Moms akan mendapatkan bimbingan dari bidan atau petugas kesehatan di lingkungan rumah.
Jika tidak, Moms bisa mencoba pelan-pelan dengan memutar vcd atau youtube yang bisa dicontek.
Jika cara tersebut membuat Moms kurang yakin, Moms tetap bisa berolahraga hanya dengan berjalan santai.
Dianjurkan untuk Moms lebih sering berjalan kaki meski hanya sekitar 30 menit saja.
Berjalan kaki juga dapat meminimalisir keluhan bengkak pada kaki yang sering dialami Moms saat hamil tua.
Source | : | rightasrain.uwmedicine.org |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR