Tidak hanya itu saja, Heroe juga mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara pedagang dan komunitas di Malioboro.
Kesepakatan tersebut ialah mengenai penertiban para anggotanya jika ditemukan pedagang dengan harga yang tidak wajar.
"Semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya. Sebab jika itu benar, oknum-oknum itulah yang merusak nama Malioboro dan Yogyakarta," tambah Heroe Poerwadi.
Baca Juga: Viral di Jogja Sayur Lodeh 7 Warna untuk Tangkal Pageblug Corona, Ternyata Seperti Ini Keampuhannya
Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, harga normal lesehan pecel lele di sekitar Malioboro berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu.
Harga tersebut Sukidi dapatkan setelah pihaknya melakukan survei di pedagang sekitar Malioboro, kota Yogyakarta.
"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan, pecel lele Rp 15-18 per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," ujarnya dilansir melalui Kompas.com.
Sukidi menyarankan agar wisatawan yang menemukan kasus yang serupa sebaiknya langsung saja melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro.
Termasuk para pengurus paguyuban siap membantu, sehingga bisa langsung diselesaikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,tiktok.com/@aulroket |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR